Banjir di Jalan Nasional Subulussalam
Cegah Banjir, BPJN Wilayah I Aceh Diminta Tinggikan Badan Jalan Nasional di Subulussalam
”Di Danau Tras ini lebih parah dan harus segera direspon peninggian badan jalannya. Karena sedikit saja hujan bisa lumpuh lalu lintas karena direndam
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
”Di Danau Tras ini lebih parah dan harus segera direspon peninggian badan jalannya. Karena sedikit saja hujan bisa lumpuh lalu lintas karena direndam banjir. Kasus mobil hanyut sudah beberapa kali dan kemarin yang terparah,” tambah Rasumin.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Aceh diminta mengajukan anggaran untuk penimbunan badan jalan nasional sepanjang dua kilometer di Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Hal itu guna mencegah banjir yang saban waktu melanda daerah itu.
Demikian disampaikan Rasumin Pohan, Ketua Partai Gerindra Kota Subulussalam kepada Serambinews.com, Sabtu (29/4/2023) menanggapi banjir yang saban waktu melanda jalan nasional di Kota Subulussalam.
Rasumin mengatakan melihat fakta di lapangan jalan nasional di sekitar Tambar Lihe, Desa Danau Teras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam rawan banjir.
Bahkan, kata Rasumin banjir yang merendam jalan nasional penghubung Aceh bagian Barat Selatan menuju Medan, Sumatera Utara itu bisa terjadi hingga 2 dan 3 kali dalam sepekan.
Dampaknya, setiap banjir kerap melumpuhkan arus lalu lintas Aceh-Medan Sumatera Utara maupun sebaliknya.
Hal ini tentu menganggu ekonomi masyarakat karena tak jarang menghambat pasokan barang logistik dari Medan ke Aceh atau hasil pertanian termasuk aktivitas lainnya.
Baca juga: Lalulintas Aceh-Medan di Masih Lumpuh Akibat Banjir di Subulussalam, Antrean Kendaraan Mengular
Karenanya, Rasumin menilai jalan nasional yang selalu dilanda banjir sangat mendesak untuk ditinggikan, guna menghindari genangan banjir yang dapat melumpuhkan lalulintas.
"Kalau banjir hanya sesekali dalam setahun mungkin tidak masalah, ini kan kenyataan bisa tiap minggu bahkan kadang seminggu mau dua kali,” kata Rasumin, yang juga mantan anggota DPR Kota Subulussalam periode 2014-2019.
Setiap hujan mengguyur beberapa jam saja banjir luapan akan terjadi dan menyebabkan genangan yang sangat dalam di jalan nasional.
Kondisi ini biasa terjadi mulai sore hingga dini hari.
Menurut Rasumin, pemerintah melalui instansi terkait yakni Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Aceh melalui PPK 2,5 PJN mulai Tugu Bakongan Aceh Selatan hingga Tugu perempatan Simpang Rundeng Kota Subulussalam.
PPK 2,5 PJN diminta dapat mengajukan peningkatan badan jalan nasional yang menjadi langganan banjir selama ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.