Giliran Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan Digeledah, Polisi Sita Kuitansi Transaksi Ratusan Juta

Polda Sumut kembali menggeledah rumah AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (30/4/2023).

Editor: Faisal Zamzami
Instagram
AKBP Achiruddin Hasibuan terkait penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan, terhadap seorang mahasiswa bernama Ke Admiral. 

Sebab, Redi curiga dengan penanganan kasus gudang solar ilegal ini.

Setelah proses penyelidikan, Polda Sumut justru dengan begitu cepat mengatakan bahwa gudang solar ilegal itu bukan milik AKBP Achiruddin Hasibuan. 

Menurutnya, komentar Polda Sumut itu patut diduga ingin mengelabui masyarakat.

"Apa dasar Polda Sumut menyebutkan bahwa itu bukan punya AKBP Achiruddin Hasibuan? Jelas-jelas itu berada di dekat rumahnya," kata dosen Universitas Panca Budi ini, Minggu (30/4/2023).


Redi mengatakan, ada kejanggalan dalam proses penyidikan kasus ini.

Tidak menutup kemungkinan, kata dia, diduga ada oknum petinggi Polri sebagai pemilik, dan AKBP Achiruddin Hasibuan diperintahkan untuk mengawasinya.

"Tidak menutup kemungkinan ini ada keterlibatan oknum-oknum petinggi Polri," ungkapnya.

Dia berharap, kasus ini segera ditarik ke Mabes Polri.

Agar tidak ada upaya-upaya intervensi dalam pengungkapan kasus gudang solar ilegal ini.

Terlebih, kata dia, bila ditarik ke Mabes Polri, Presiden Republik Indonesia juga bisa ikut memantau bagaimana perkembangan kasus yang sudah mencoreng nama baik kepolisian ini.


"Sudah seharusnya kasus ini ditarik oleh Mabes Polri, jangan diteruskan oleh Polda Sumut. Ditakutkan nanti bisa bias ini kasus, karena masyarakat pastinya akan dibohongi kalau memang ada dugaan keterlibatan oknum petinggi Polda Sumut terkait dengan kasus ini," katanya.

Selain itu, pihak Pertamina juga harus diperiksa juga.

Bilamana itu bukan punya AKBP Achiruddin Hasibuan, kata Redi, kenapa ada gudang minyak berdekatan dengan permukiman masyarakat, terlebih yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah perwira Polda Sumut itu.

"Pihak Pertamina juga dalam hal ini lalai, kenapa bisa gudang minyak berada di dekat permukiman penduduk. Kan sangat membahayakan sekali," ujarnya.

Atas kasus ini, Redi mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan mengusut sejumlah harta benda yang dimiliki oleh AKBP Achiruddin Hasibuan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved