Berita Aceh Timur
KPH III Aceh Dibackup Polres Aceh Timur Temukan Kayu dan Alat Berat di Kawasan Hutan Simpang Jernih
"Kita perlu mendalami dahulu asal usul kayu tersebut, apakah ditebang di kawasan hutan lindung atau hutan negara atau di luar kawasan tersebut,"
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim KPH Wilayah III Aceh dibackup aparat Polsek Simpang Jernih Polres Aceh Timur menemukan belasan kayu bulat bekas dan 1 unit alat berat jenis bulldozer di kawasan hutan Desa Rantau Panjang Dusun Bidari, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.
Operasi tersebut dilakukan KPH Wilayah III selama dua hari sejak Rabu - Jumat (24-26/4/2023) lalu, setelah sebelumnya menerima laporan masyarakat dan LSM Lembah Tari terkait kegiatan illegal loging itu.
Kepala KPH Wilayah III Aceh Fazri, Senin (1/5/223), menyampaikan, pihaknya akan mendalami atas temuan kayu jenis damar dan alat berat bulldozer di Desa Rantau Panjang Dusun Bidari, Kecamatan Simpang Jernih ini.
Sebab, lokasi ditemukan kayu dan alat berat digunakan mengangkut kayu ini berada di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) yang merupakan areal di luar kawasan hutan negara/lindung
"Kita perlu mendalami dahulu asal usul kayu tersebut, apakah ditebang di kawasan hutan lindung atau hutan negara atau di luar kawasan tersebut," jelasnya.
Baca juga: Sudan Diambang Kehancuran, Rentetan Senjata dan Jet Tempur Masih Meletus, 5 WNI Hilang Kontak
Namun demikian, KPH III yang menurunkan Tim BKPH Krueng Peureulak dibackup aparat Polsek Simpang Jernih dipimpin Kasie Pembinaan Tehnis Dan Perlindungan, Aang Kunaifi, telah memusnahkan kayu kelas berjumlah 12 batang itu di lokasi.
Pemusnahan kayu bulat (gelondongan) itu dilakukan dengan cara di cincang, karena kayu-kayu tersebut tidak memungkinkan dibawa dari lokasi hutan oleh petugas.
Apalagi untuk menuju lokasi, tim KPH III harus melalui sungai simpang kiri perbatasan Aceh Tamiang dan Aceh Timur, yang lokasinya diperkirakan berjarak belasan kilometer dari daratan Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.
Sambung Fazri, pihaknya juga kecolongan, karena berdasarkan informasi kayu-kayu yang telah dipotong itu berjumlah lebih banyak, tapi sebelum tim KPH III tiba kayu diduga telah dibawa dari lokasi serta tidak ada seorang pun di sana.
Baca juga: Bulan Syawal Belum Ada yang Melamar? Jangan Risau, Oki Setiana Dewi Anjurkan Lakukan 3 Amalan Ini
"Saat tim KPH Wilayah III tiba lokasi tumpukan kayu log itu yang berada di pantai pinggir sungai pada koordinat 4°27'13.7" N, 97°40'37.4" E, memang banyak bekas kayu yang sudah dibelah dan tinggal tersisa beberapa batang itu saja," jelasnya.
Sementara tim operator KPH Wilayah III Aceh saat itu juga memantau lokasi hutan melalui udara dengan menggunakan drone.
Hasil pantauan udara terlihat jalan yang baru saja dibuat dengan alat bulldozer menuju atau melewati kawasan Hutan Produksi (HP) di sekitar lokasi temuan kayu.
Saat itulah, petugas gabungan yang menyisir jalan tersebut menemukan alat berat bulldozer sudah terparkir pada koordinat 4°27'08.2" N, 97°40'47.7".
Baca juga: VIDEO Terindikasi Pejabat Bantu KKB Papua, Kapolda Siap Tindak Tegas
Alat berat bulldozer masuk melalui daerah Percos/Mapoli itudiduga oleh pelaku digunakan untuk menarik kayu yang ditemukan di pantai daerah tersebut.
Polres Aceh Timur
KPH III Aceh
Alat Berat
Kawasan Hutan Simpang Jernih
penebangan pohon
Serambinews
Serambi Indonesia
kayu
RPIA Medco Tumbuhkan Potensi Anak dan Warga di Aceh Timur |
![]() |
---|
5 Nelayan Aceh Timur Akan Dipulangkan dari Thailand Rabu, 3 September 2025 |
![]() |
---|
IPPAT Sesali Pernyataan Wali Kota Langsa, Sebut Bupati Aceh Timur Debt Collector |
![]() |
---|
Rocky Diperiksa Selama 5 Jam di Kasus Dugaan Korupsi Brata Maju |
![]() |
---|
Terima Pengaduan Warga, Haji Uma Kirim Bantuan Sembako Untuk Pengungsi Dampak Bau Gas di Aceh Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.