Ratusan Pengusaha Aceh Bentuk Forum Bisnis, Bertekad Kembalikan Kejayaan Saudagar Aceh
Keyakinan ini menjadi bukan sekedar “cet langet” karena dukungan oleh pelaku dunia usaha dan akademisi USK yang merupakan Jantoeng Hate Rakyat Aceh
Penulis: Hendri Abik | Editor: Zaenal
“Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kebangkitan kembali kiprah para pengusaha Aceh di lokal, regional, nasional, hingga internasional,” kata Muslim Armas.
Menurutnya, setelah pertemuan di Aceh ini, pihaknya berencana akan menggelar pertemuan lanjutan, sekaligus expo hasil bumi dan kerajinan Aceh di Jakarta.
“Insya Allah nanti kita akan agendakan pertemuan rutin di Aceh dan Jakarta, untuk bersama-sama berupaya bagaimana agar produk-produk kerajinan Aceh bisa dipasarkan di tingkat nasional dan global,” ujar Muslim Armas yang disambut aplaus para pengusaha yang hadir.
Setelah pembukaan, para pengusaha dari berbagai kelas ini kemudian melakukan diskusi sekaligus memilih kepengurusan perdana Aceh Bisnis Forum (ABS).
Di sela-sela kegiatan yang berlangsung hingga sore itu, juga dilaksanakan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Universitas Syiah Kuala dengan PT Trans Continent, sebagai bagian dari implementasi Kampus Merdeka.
Muslim Armas dan Ismail Rasyid menegaskan, ABF ini merupakan organisasi independen, tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, mengedepankan prinsip pluralisme dan kesetaraan/egaliter, dengan fokus pada "business oriented" untuk kemajuan dunia usaha/UMKM Aceh.
Baca juga: VIDEO Terima Hasil Musprov, Ismail Rasyid Siap Berkontribusi untuk Aceh
Baca juga: Kisah Diaspora Aceh – Muslim Armas, Perekat Perantau Pidie dan Pemilik 8 Perusahaan Level Nasional
Ditopang Empat Pilar
Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Usaha PP TIM, Munzir Al Munir SE mengatakan, Aceh Business Forum (ABF) yang dibentuk dalam pertemuan tersebut merupakan suatu wadah perhimpunan para wirausahawan/UMKM Aceh untuk membangun jaringan (networking) seluruh Indonesia dan juga pasar global.
ABF ini terlahir dari gagasan Bidang Pengembangan Ekonomi & Usaha (BPEU) Pimpinan Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM) untuk memfasilitasi semua pelaku UMKM Aceh menuju pasar nasional dan global, kata Munzir Al Munir.
Dalam perjalanannya, kata Munzir, gagasan ini ditopang oleh 4 pilar yaitu, PP TIM, Pelaku wirausahawan/UMKM Aceh, Universitas Syiah Kuala (USK), dan Ikatan Alumni USK Jabodetabek.
“Pada kesempatan ini, Ismail Rasyid, SE, pengusaha nasional multimoda transport PT. Trans Continent (Royal Group), yang juga ketua Ikatan Alumni USK Jabodetabek, memprakarsai kegiatan pertama pertemuan pengusaha ini,” kata Munzir.
Dikatakan, Muslim Armas yang saat ini Ketua Umum PP TIM (Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda) juga merupakan pengusaha nasional asal Aceh, turut mendorong kegiatan silaturrahim ini dan berikhtiar menjadi "entry point" kemajuan wirausahawan/UMKM Aceh di pentas nasional dan global.
“Keyakinan ini menjadi bukan sekedar “cet langet” karena dukungan oleh pelaku dunia usaha dan akademisi USK yang merupakan Jantoeng Hate Rakyat Aceh,” kata Munzir dalam siaran persnya.
Menurutnya, para wirausahawan/UMKM Aceh sangat antusias menyambut pembentukan Aceh Bisnis Forum.
Di dalamnya ada anak-anak muda Aceh pelaku UMKM yang sudah eksis di Jakarta, seperti Firmansyah Asnawi (Bisatopup), Roza Sahputra, dan lainnya.
pengusaha aceh
Saudagar Aceh
Aceh Bisnis Forum
Trans Continent
Ismail Rasyid
muslim armas
Taman Iskandar Muda
Serambinews
Serambi Indonesia
Berita Serambi hari ini
PBB: Kelaparan adalah Pembunuh Terbaru di Gaza |
![]() |
---|
Polsek Banda Sakti Kawal Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Bhoi Morica, Kue Inovasi Mahasiswa USK yang Menorehkan Prestasi di Korea Selatan |
![]() |
---|
VIDEO Memeriahkan Peringatan HUT RI, Wakil Bupati Bireuen Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
VIDEO Badai Psikologis di Balik Garis Depan: Puluhan Ribu IDF Alami Gangguan Jiwa Pasca-Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.