Peringatan Tragedi Simpang KKA
BREAKING NEWS - Puluhan Keluarga Korban Peringati 24 Tahun Tragedi Simpang KKA
Peringatan tersebut mendapat pengawalan dari pihak Polisi Polsek Dewantara dan jajaran Koramil setempat.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
Peringatan tersebut mendapat pengawalan dari pihak Polisi Polsek Dewantara dan jajaran Koramil setempat.
Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Puluhan keluarga korban peristiwa Simpang KKA mengenang tragedi berdarah 3 Mei 1999.
Tragedi Simpang KKA yang terjadi di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, bermula dari kekerasan yang dilakukan oleh aparat TNI.
Kala itu, aparat TNI menembaki warga yang sedang berunjuk rasa memprotes insiden penganiayaan masyarakat yang terjadi pada 30 April 1999 di Cot Murong, Lhokseumawe.
Dimana saat itu terjadi sebuah konflik di Aceh yang disebut nama Tragedi Simpang KKA (Simpang Kraft) atau yang juga dikenal dengan nama Insiden Dewantara atau Tragedi Krueng Geukueh.
Murtala selaku perwakilan keluarga korban KKA mengatakan, tugu monumen bersejarah telah dibangun dengan dana pemerintah, untuk mengenang tragedi berdarah Simpang KKA yang terjadi pada tanggal 3 Mei Tahun 1999 lalu.
Monumen setinggi sekitar 2,5 meter di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, menjadi pengingat tragedi Simpang KKA.
Meski tercatat dalam tugu sebanyak 21 korban, namun tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya.
Peringatan tersebut mendapat pengawalan dari pihak Polisi Polsek Dewantara dan jajaran Koramil setempat.
Aksi berjalan aman dan damai.
Para keluarga korban hanya menuntut keadilan dan kepastian hukum secara adil, dalam menuntaskan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).(*)
Baca juga: Negara Akui Tragedi Simpang KKA Sebagai Pelanggaran HAM Berat, Begini Kisah Kelam Tahun 1999
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.