Sebelum Lakukan Penembakan Kantor MUI Pusat, Mustopa Gelar Hajatan Pengangkatan dirinya Sebagai Nabi

Mustopa nekat melakukan penembakan itu setelah gagal bertemu dengan pimpinan MUI dan malah tertahan di meja resepsionis.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar video
Mustofa pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023 

Gustam juga mengungkapkan pengakuan Mustopa sebagai nabi didapat ketika bermimpi bertemu Nabi Muhammad.

Mustopa, kata Gustam, juga sempat menceritakan mimpinya yang disebut diminta Nabi Muhammad SAW untuk memperjuangkan risalah kenabian.

"Sejak saat itu memang dia selalu minta diakui bahwa dia yang melanjutkan perjuangan Nabi Muahmmad SAW," pungkasnya.

Sementara itu tahun 2016, pelaku sempat ditangkap oleh Polsek Telukbetung Selatan atas dugaan perusakan kantor DPRD Lampung dan dipidana selama lima bulan.

Motif M menyerang gedung DPRD itu adalah untuk meminta pengakuan atas statusnya sebagai wakil Nabi Muhammad.

"Pelaku ingin pemerintah mengakui dia menjadi wakil nabi. Tapi kan nggak ada yang percaya hal itu," kata Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Selasa.

Baca juga: Sosok Mustofa NR, Pelaku Penembakan Kantor MUI, Sempat Pingsan Sebelum Tewas di Puskesmas

 
Antar surat berisi ancaman ke Kantor MUI pada Juli 2022
 

Ternyata Mustopa beberapa kali mengirimkan surat berisi ancaman ke Kantor MUI secara langsung, bukan melalui jasa kirim. 

Dalam suratnya, Mustopa mengaku sebagai wakil nabi.

Pada surat pertamanya, Mustopa meminta bertemu dengan pimpinan MUI

Namun, tidak ada pernyataan yang secara gamblang menjelaskan tujuan pertemuan itu.

Permintaan tersebut kemudian dibahas di Komisi Pengkajian. Pada surat berikutnya, Mustofa menyampaikan ancaman.

“Karena kami lembaga keagamaan tentu tidak perlu lah kemudian kami membuat laporan segala macam, udah biasalah kami itu menerima surat-surat seperti itu,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Ikhsan Abdullah, Selasa.

Ikhsan mengungkapkan, surat terakhir Mustopa berisi ancaman diterima MUI pada periode Juli 2022.

“Antisipasinya udah koordinasi dengan lingkungan dengan RT di sini bahwa ada orang yang datang seperti ini sudah cukup saya kira,” kata Ikhsan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved