Banjir Subulussalam

Banjir Rendam Tiga Desa di Sultan Daulat Subulussalam  

Tiga desa yang mulai terendam banjir masing-masing Jabi-Jabi, Suka Maju dan Sigrun yang berada di pinggir Sungai Souraya.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Bencana banjir melanda Kota Subulussalam sejak Sabtu (6/5/2023) malam dan kini makin meluas. Banjir mulai meluas ke Kecamatan Sultan Daulat hingga merendam permukiman penduduk di tiga desa dalam kecamatan tersebut 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Bencana banjir melanda Kota Subulussalam sejak Sabtu (6/5/2023) malam dan kini makin meluas.

Banjir mulai meluas ke Kecamatan Sultan Daulat hingga merendam permukiman penduduk di tiga desa dalam kecamatan tersebut.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com banjir mulai merendam permukiman penduduk di Kecamatan Sultan Daulat pada Minggu (7/5/2023) pagi.

Tiga desa yang mulai terendam banjir masing-masing Jabi-Jabi, Suka Maju dan Sigrun.

Ketiga desa ini berada di pinggir Sungai Souraya yang membentang membelah membelah wilayah tersebut.

Banjir parah melanda Desa Jabi-Jabi yang berada seberang Desa Suka Maju. Ketinggian air di permukiman penduduk di Desa Jabi-Jabi bervariasi hingga ratusan centimeter.

Ratusan rumah warga di Desa Jabi-Jabi, Sigrun dan Suka Maju terancam akan terendam mengingat kondisi cuaca masih sering diwarnai hujan.

Sabirin alias Charles petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dan Sada Kata Rescue Kota Subulussalam sebagaimana diterima Serambinews.com, Minggu (7/5/2023).

Sabirin mengatakan banjir meluas dan kini meluap di kawasan Desa Panglima Saman, Kecamatan Rundeng.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Jabi-Jabi, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Air banjir yang berasal dari luapan sungai Souraya mulai masuk ke permukiman penduduk di Desa Jabi-Jabi, Kecamatan Sultan Daulat.

"Kami infokan juga kepada pengendara banjir mulai meluap dan merendam badan jalan di Panglima Saman, Kecamatan Rundeng," kata Sabirin alias Charles.

Kondisi debit air Sungai Souraya terpantau di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam masih meninggi.

Sementara cuaca di Kota Subulussalam dan sekitarnta juga tampak masih mendung dan jika kembali diguyur hujan bakal memicu banjir susulan.

Bencana banjir yang terjadi di Kota Subulussalam, Sabtu (6/5/2023) malam juga melanda Kecamatan Penanggalan, tepatnya di Wilayah Lae Kombih, Desa Dasan Raja.

Informasi tersebut disampaikan Camat Penanggalan, Buyung Berutu saat dikonfirmasi Serambinewa.com terkait banjir di wilayah kerjanya.

Menurut Camat Penanggalan Buyung Berutu banjir yang melanda wilayahnya itu mulai terjadi pukul 20.00 WIB.

Saat dikonfirmasi Buyung menyampaikan banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Lae Kombih naik hingga satu meter lebih ke atas tebing.

Banjir tersebut merendam perumahan guru Pesantren Addarajat, Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Para guru yang rumahnya direndam banjir kini harus pindah atau mengungsi ke masjid. "Naik satu meter, perumahan guru pesantren addarajat sudah terendam. Guru-gurunya sekarang sudah mengungsi ke masjid," kata Buyung

Bencana banjir juga sempat merendam badan nasional di kawasan Tambar Lihe, Desa Danau Teras, Kecamatan Simpang Kiri hingga menyebabkan arus lalulintas di sana macet total.

Pantauan Serambinews.com air mulai terlihat naik pada sore sekitar pukul 18.00 WIB namun kondisinya masih belum parah. Kondisi banjir makin parah tengah malam hingga merendam badan jalan dengan arus kencang.

Akibat banjir ini lalu lintas Aceh wilayah pantai barat selatan-Medan via Kota Subulussalam maupun sebaliknya kini macet. Banjir yang merendam badan jalan nasional terjadi di dua titik meluap akibat hujan yang melanda sejam petang.

Sejumlah kendaraan berbagai jenis dilaporkan mulai terjebak banjir yang merendam Jalan nasional kawasan Tambar Lihe, Desa Danau tras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam hingga saat ini.

Banjir yang merendam badan jalan nasional penghubung Aceh-Medan, Sumatera Utara via Kota Subulussalam akibat hujan deras yang mengguyur Kota Subulussalam

Genangan banjir dilaporkan masih meninggi pukul 22.00 dan sampai berita ini dikirim ke redaksi.

Tingginya genangan banjir pada badan jalan membuat pengendara terjebak dan memilih menunggu di lokasi.

Di lokasi mulai terjadi antrian kendaraan berbagai jenis dari arah Medan maupun sebaliknya karena tidak berani melintas.(*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Hujan Deras, Ruas Badan Jalan Nasional Tapaktuan-Subulussalam Tergenang Banjir

Baca juga: Ekses Banjir di Aceh Barat, Satu Jembatan Gantung Rusak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved