Luar Negeri
Rasmus Paludan Pembakar Al-Quran Bakal Ditangkap Kepolisian Swedia, Dituding Menghasut
Politikus sayap kanan yang kerap beraksi membakar Al-Quran, Rasmus Paludan, akhirnya bakal ditangkap oleh kepolisian Swedia.
SERAMBINEWS.COM, MALMO - Politikus sayap kanan yang kerap beraksi membakar Al-Quran, Rasmus Paludan, akhirnya bakal ditangkap oleh kepolisian Swedia.
Swedia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan in-absentia untuk Paludan.
Surat perintah pengkapan tersebut dikeluarkan oleh Kantor Kejaksaan Malmo, atas dugaan sejumlah kejahatan.
Dikutip dari Daily Sabah, Sabtu (6/5/2023), Paludan telah diselidiki beberapa bulan lalu karena hasutan terhadap sekelompok orang, penghinaan dan serangan kasar terhadap seorang pejabat.
Paludan pun membela diri saat berbicara dengan surat kabar Aftonbladet.
“Secara keseluruhan polisi Swedia dan polisi Malmo pada khususnya, tak ingin melindungi saya,” katanya.
“Jadi sangat berbahaya bagi saya untuk datang ke Swedia,” tambahnya.
Paludan mengatakan dirinya ingin bersaksi secara virtual dari Denmark, dengan bantuan kepolisian Denmark.
Baca juga: Kutuk Pembakaran Alquran di Swedia oleh Rasmus Paludan, Ormas Islam di Abdya Demo, Ini Tuntutannya
Paludan melakukan aksi membakar kopian Al-Quran di luar Kedutaan Besar di Stockhol, pada Januari lalu.
Ia melakukan aksinya tersebut di bawah perlindungan polisi dengan izin dari otoritas Swedia.
 
Beberapa pekan kemudian ia kembali melakukan aksinya di depan Masjid di Denmark.
Hal itu langsung berujung pada pengecaman dari banyak negara mayoritas Muslim, termasuk Turki.
Atas aksinya tersebut kerusuhan pecah di Malmo, Norrkoping dan Jongkopong, begitu juga di Stockholm.
Hal itu membuat 125 kendaraan polisi rusak dan melukai 34 petugas, sedangkan 13 orang ditahan.
Baca juga: VIDEO Sosok Rasmus Paludan, Pria Pembakar Al Quran di Swedia yang Kini Banjir Kecaman
Swedia Tangkap 5 Terduga Perencana Teror terkait Aksi Bakar Qur'an Rasmus Paludan
Dinas Keamanan Swedia (SAPO) melaporkan bahwa lima orang telah ditangkap diduga "membantu dan bersekongkol" dalam aksi terorisme.
Kelima orang itu diduga terlibat perencaan aksi teror di Swedia terkait pembakaran Al-Qur'an oleh politikus Swedia-Denmark, Rasmus Paludan pada Januari lalu.
Wakil Kepala SAPO Susanna Trehorning menyebut rencana serangan teror yang diduga melibatkan lima orang itu "dalam tahap perencanaan" dan para tersangka belum "berpikir untuk melakukan sesuatu di sini saat ini."
 
Menurutnya, para tersangka memiliki "tautan dengan ekstremisme Islamis internasional". Media Swedia melaporkan bahwa para tersangka terkait ISIS.
Trehorning menyebut penangkapan ini dilakukan usai kerja investigatif dan intelijen yang ekstensif menyusul protes masif menentang aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan.
"Setelah demonstrasi-demonstrasi yang diarahkan ke Swedia terkait pembakaran Qur'an pada Januari, terdapat seruan penyerangan internasional," kata Trehorning dikutip Associated Press, Selasa (4/4).
Demonstrasi bakar Qur'an oleh Paludan sendiri membuat Swedia dikecam berbagai pihak.
Bahkan, Turki menyatakan tidak akan menerima aksesi Swedia ke NATO selama Stockholm masih mengizinkan protes semacam itu.
Sementara itu, otoritas Swedia bersikeras bahwa demonstrasi yang dilakukan Paludan dilindungi oleh hukum kebebasan berekspresi.
Baca juga: Sosok Bupati Pandeglang Irna Narulita yang Disorot KPK, Harta Rp 62,5 Miliar dan 112 Bidang Tanah
Baca juga: BAS dan Bunda PAUD Aceh Bantu Rp 50 Juta untuk Penanganan Stunting di Kecamatan Penanggalan
Baca juga: VIDEO Ini Dia Tim 8 Koalisi Perubahan Dibentuk untuk Cari Sosok Cawapres Anies Baswedan
Sudah tayang di Kompastv: Swedia Tangkap 5 Terduga Perencana Teror terkait Aksi Bakar Qur'an Rasmus Paludan
| Badai Melissa Masih Terus Bergerak Menuju Negara Lain, Sudah 36 Orang Tewas |   | 
|---|
| Bus Jatuh ke Jurang Tewaskan 16 Orang, Diduga Kelebihan Muatan |   | 
|---|
| Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh Hampir Bersamaan di Laut China Selatan, Seluruh Awak Selamat |   | 
|---|
| Sosok Emman Atienza, TikToker yang Meninggal Dunia dalam Usia 19 Tahun |   | 
|---|
| Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Jalan, Kejahatan Geng Makin Ngeri |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.