Kisah Pilu PRT Disiksa Majikan di Malaysia, Disetrika dan Disiram Air Panas hingga Gaji Tak Dibayar

Nani-bukan nama sebenarnya-mengalami luka bakar di bagian punggung dan lengan akibat disetrika dan disiram air panas.

Editor: Faisal Zamzami
KBRI di Kuala Lumpur
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, (tengah) telah menjenguk PRT asal Indonesia yang jadi korban kekerasan oleh majikan di Malaysia, yakni Nani-bukan nama sebenarnya-di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL) pada 30 April 2023. 

"Saya rasa ini harus menjadi perhatian serius keberlanjutan pengiriman PRT ke Malayasia,” seru Hermono.

Pemberangkatan Nani sebagai PMI ke Malaysia terjadi saat Indonesia belum membuka pengiriman PMI ke Malaysia akibat Covid-19. Malaysia pun belum membuka masuknya pekerja asing.

“Ini artinya pemberangkatan Nani ke Malaysia adalah tidak resmi (non-prosedural) dan pemberangkatan non-prosedural ini masih terus terjadi hingga saat ini,” ucap Hermono menyayangkan.

Hermono memastikan bahwa KBRI Kuala Lumpur akan memonitor secara ketat penanganan kasus ini oleh penegak hukum Malaysia untuk memastikan bahwa majikan dijatuhi hukuman yang setimpal atas kekejaman yang dilakukannya.

Baca juga: Kisah Pilu Penyanyi Reza Zakarya saat Jadi TKI, Disiksa dan Disekap Majikan, Nyaris Tewas Kelaparan

Pemulangan Tunggu Kondisi Kesehatan Membaik

 

Pemulangan I (39), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi, Jawa Timur yang mengalami penyiksaan di Malaysia menunggu kondisi kesehatannya membaik.

Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meriyanto mengatakan, pihaknya masih menunggu kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

"Kita masih menunggu kabar KBRI di Malaysia. Tentu menunggu kesehatannya membaik dulu," kata Ferry kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Menurut Ferry, pihaknya terus memantau perkembangan terbaru dari I yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT).

"Kami terus memantau perkembangan terbaru dari korban," ujarnya.

Selain itu, P4MI Banyuwangi juga selalu intens berkomunikasi dengan KBRI di Malaysia, terkait dengan hal-hal yang belum diselesaikan.

"Komunikasi kami intens. Tapi sekali lagi soal kepulangan, menunggu kabar lebih lanjut dari sana," ungkap Ferry.

Pihaknya juga mempersilakan jika pihak keluarga ingin menjenguk langsung ke Malaysia, untuk mengetahui kondisi kesehatan korban.

"Iya kami dengar rencana mau menjenguk ke Malaysia. Secara detail kapan waktu dan harinya kami belum tahu," terang Ferry.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved