Berita Lhokseumawe

Sidak ATM BSI di Lhokseumawe, Haji Uma Lalu Temui Pimpinan Bank 

“Kita yang berada di komite IV nantinya akan memanggil kepala BSI yang berada di Kantor Pusat selaku ranah kita yang mengawasi perbankan seluruh...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ JAFARUDDIN
Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman alias Haji Uma, Selasa (9/3/2023) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia (BSI) di Lhokseumawe.  

Kantor itu bagian lantai dua dijadikan untuk Kantor Area BSI Lhokseumawe yang membawahi dari Aceh Tamiang sampai Bener Meriah. 

Saat sidak itu, Haji Uma ditemui Kepala BSI KCP Lhokseumawe Priority Muhammad, Area Retail & Transaction Business Manager BSI Area Lhokseumawe Riza Nurdin,  Area Mikro & Pawning Manager Area Lhokseumawe Agus Muttaqien dan  Priority Banking Manager Area Lhokseumawe, Firdaus.

Lalu mengadakan pertemuan.

Baca juga: Anggota DPRA Zaenal Abidin Minta BSI Beri Kompensasi kepada Nasabah yang Alami Kerugian

Haji Uma mempertanyakan sebab layanan BSI di Aceh, khususnya di Lhokseumawe tidak normal, sehingga banyak nasabah mereka mengeluh. 

Apalagi masyarakat di Aceh mayoritas adalah nasabah BSI, dan tanpa layanan bank alternatif lainnya. 

Ia meminta kepada pimpinan BSI di Lhokseumawe, agar dapat menjelaskan secara detail terkait terganggu layanan transaksi online. 

Haji Uma juga meminta BSI, agar transparan dan memberitahukan kepada masyarakat sebelumnya kepada masyarakat jika ada perbaikan sistem. 

“Saya yakin kalau transparan, masyarakat bisa memakluminya, tapi harus diberitahukan sebelumnya,” kata Haji Uma. 

Ia meminta supaya kondisi tersebut tidak terulangi lagi ke depan. 

Karena itu BSI harus profesional, sehingga bisa meningkatkan layanan kepada masyarakat. 

“Yang perlu diperhatikan yang pertama, ketika ingin mengganti alat, ini tidak sistem yang insidentil, di luar perhitungan, tidak bisa, kita harus kerja profesional,” ujar Haji Uma. 

Baca juga: Akibat BSI Error, Pengusaha SPBU Gagal Tebus Minyak ke Pertamina

Terjadinya trouble (masalah) BSI, mengindikasikan ketidaksiapan dalam menyelesaikan permasalahan. 

Misalnya ingin mengganti satu server, kemudian terjadinya trouble di tempat lain yang tidak pernah diprediksi. 

“Tidak boleh seperti itu, kita harus kerja profesional, tidak boleh ada hal yang di luar kondisi,” kata Haji Uma. 

Kalau terjadi layanan macet harus diberitahukan kepada masyarakat secara menyeluruh, sehingga masyarakat tidak berspekulasi. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved