Kupi Beungoh
Pemilu Turkiye 14 Mei, Antara Kebangkitan "New Ottoman" atau Bangkitnya "New Attaturk"
Pemilu Turkiye yang akan berlangsung 14 Mei mendatang dapat dikatakan sebagai pertarungan antara New Ottoman versus New Attaturk.
Kaum sekuler lebih merasa nyaman mengekor kepada Barat alih-alih menjadi bangsa yang mandiri.

Mereka melihat seolah sejarah Turkiye hanya dimulai dari masa Attaturk sehingga Sultan-Sultan Ottoman yang memimpin dengan Islam seperti terhapus dalam memori sejarah kaum sekuler.
Mereka pura-pura tidak tahu sejarah panjang Ottoman dan hanya melihat Attaturk. Padahal Turkiye telah memiliki sejarah panjang berabad-abad lamanya sebagai kekaisaran Islam yang kuat.
Walaupun mereka mendewakan Attaturk sebagai pahlawan kemerdekaan Turkiye, tapi nyatanya di bawah Attaturk lah justru muslim Turkiye mengalami penindasan.
Bagaimana Attaturk disebut sebagai pahlawan jika bangsanya sendiri ditindas hanya karena keislamannya.
Tapi memang, jika kita mau teliti, opini Mustafa Kamal Attaturk sebagai pahlawan Turkiye diberikan sejatinya bukanlah karena keterlibatannya dalam perang kemerdekaan, melainkan karena keberhasilan menindas umat Islam dan menghilangkan simbol-simbol Islam di negara bekas pusat kekaisaran Islam ini.
Itulah agaknya alasan dan sebab ia dianggap sebagai pahlawan oleh kaum sekuler Turkiye.
Buktinya, narasi kaum sekuler Turkiye dewasa ini tentang Attaturk bukanlah tentang sosok Attaturk dalam perang kemerdekaan melawan Barat. Tapi tentang kebenciannya Attaturk kepada Islam.
Coba perhatikan, apa warisan Attaturk bagi pengikutnya di Turkiye khususnya dewasa ini? Jawabannya adalah kebencian kepada Islam.
Kebencian kepada simbol-simbol Islam seperti jelbab muslimah dan lainnya.
Jadi, warisan Attaturk kepada pendukung atau pengikut paham sekulernya sama sekali bukan kebencian kepada penjajah Barat dan agenda-agenda penjajahan moderennya.
Malahan, kaum sekuler Turkiye secara konsisten justru ingin membawa kembali Turkiye membebek kepada Barat.
Mereka ingin Turkiye tunduk kepada Barat, bukan sekedar mengikuti budaya Barat.
Jadi disini kan jelas mengapa Attaturk dianggap sebagai pahlawan dan diagung-agungkan kaum sekuler?
Nah, dalam Pilpres Turkiye pada 14 Mei nanti yang akan menjadi saingan utama Erdogan adalah Kemal Kilicdaroglu yang merupakan sosok penerus jejak dari Attaturk.
Serakahnomic: Teori Ditolak, Praktek Menjamur? |
![]() |
---|
Prof Siddiq Armia: Alumni Dayah Darussa’adah Aceh yang Masuk Top 2 Persen Scientist Worldwide 2025 |
![]() |
---|
Aceh Barat-Selatan Butuh FK UTU Sekarang |
![]() |
---|
Akselerasi Pemerataan Dokter Spesialis Lewat Strategi MGBKI |
![]() |
---|
Selamatkan PPP dari Kepemimpinan yang tak Sejalan dengan Nilai-Nilai Dasarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.