433 CJH Asal Aceh Besar Berangkat dalam Empat Kloter, Tertua 90 Tahun dan Termuda 19 Tahun

Kemudian lanjut Salman, jumlah jamaah haji asal Aceh Besar berdasarkan jenis kelamin adalah sebanyak 177 orang dan perempuan 261 orang.

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Besar, H. SALMAN, S.Pd. M.Ag mencatat, sebanyak 433 calon jamaah haji dari kabupaten tersebut akan diberangkatkan pada musim haji tahun ini.

Ia mengatakan, CJH tersebut nantinya akan diberangkatkan dalam formasi empat kloter, yakni kloter 1 sebanyak 84 orang, kloter 2 dengan 24 orang, kloter 9 sebanyak 163 orang dan kloter 11 sebanyak 172 CJH dari Aceh Besar.

"Kloter satu ini mulai masuk asrama haji pada 23 Mei ini," kata Salman kepada Serambi, Senin (15/5/2023).

Karena mendapat kloter 1 berangkat ke tanah suci, ia juga mengingatkan kepada para CJH agar bersiap-siap dan berkoordinasi dengan Kasi Haji. Selain ia juga meminta, agar calon jamaah dapat segera memastikan dirinya berangkat di kloter berapa.

Kemudian lanjut Salman, jumlah jamaah haji asal Aceh Besar berdasarkan jenis kelamin adalah sebanyak 177 orang dan perempuan 261 orang.

Dari jumlah CJH tersebut lanjut Salman, usia tertua calon jamaah haji ialah Halimah Binti Ibrahim Qualiman 94 tahun berasal dari Gampong Baro, Kecamatan Montasik. Dan yang termuda ialah Abdul Wahab bin Nurul akbar 19 tahun dari Gampong Lampaseh, Kecamatan Montasik.

"Kesemua CJH ini sudah melunasi biaya haji. Yang tidak lunas dan lunas batal berangkat itu hanya empat orang," ungkapnya.

Sedangkan jatah CJH yang berangkat tahun ini namun belum melunasi biaya haji sebanyak 40 orang. Meski begitu, ia juga mengimbau kepada CJH agar terus menjaga kesehatan dan menghindari kelelahan yang berlebihan.

Selain itu kepada masyarakat dan kerabat, agar memberikan kesempatan bagi CJH untuk menyiapkan diri dan beristirahat dengan baik. CJH juga dapat mempersiapkan segala administrasi supaya tidak tercecer.

Ia juga meminta agar CJH dapat terus mendalami pengetahuan manasik yang sudah diikuti selama ini. Materi yang diberikan agar diulang kembali, sempat wilayah Aceh Besar persiapan manasik sudah sejak September 2022.

"Daftar bawaan juga harus segera di inventarisir agar ada barang yang dilarang terbawa. Bawa pakaian yang praktis saja," pungkasnya.