Sejarah Aceh

Sejarah Hari Ini, 20 Tahun yang Lalu Tragedi Jambo Keupok, 16 Orang Disiksa Secara Sadis oleh Aparat

16 orang penduduk sipil meninggal setelah disiksa, ditembak, bahkan dibakar hidup-hidup, serta 5 orang lainnya turut mengalami kekerasan oleh aparat. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
SOPHIA ANANDA / AFP
FOTO HANYALAH ILUSTRASI dan TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN PERISTIWA JAMBO KEUPOK --- Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpatroli di Teupin Raya, Bireuen, Aceh pada 25 Mei 2003. Serangkaian ledakan mengguncang Lhokseumawe di Aceh Utara, saat jumlah korban meninggal terus meningkat pada minggu pertama operasi besar-besaran pemerintah untuk menumpas GAM. 

 Kelompok terakhir ini merupakan kelompok politik bersenjata yang bermaksud meraih kemerdekaan Aceh.

Dalam upaya menanggapi situasi politik dan kondisi sosial ini serta untuk menjaga keamanan Aceh dan seluruh keutuhan wilayah NKRI, maka pemerintah telah mengambil kebijakan secara kedaerahan dan nasional dengan mengedepankan pendekatan represif yaitu adanya tindakan-tindakan militeristik.

Hal ini untuk menekan perlawaban bersenjata dari GAM maupun gerakan sosial di Aceh yang dianggap tidak sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.

Kebijakan ini ditindaklanjuti dengan pengiriman pasukan secara besar-besaran ke Aceh untuk melaksanakan operasi militer (kontra gerilya dan intelijen).

Aceh ditetapkan sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) pada 1989 – 1998 atau menjalankan operasi militer dengan sandi Operasi Jaring Merah (OJM).

Berbagai operasi milter dilakuakn oleh aparat keamanan di Aceh yang ditanggapi oleh masyarakat Aceh dengan melakukan tindakan yang diduga mendukung GAM atau minimal tidak ikut memberikan bantuan dalam menghadapi GAM.

Hal ini menyebabkan terjadinya berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Warga sipil yang sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan GAM justru mejadi target operas dan bahkan menjadi korban jiwa serta harta benda.

Berbagai peristiwa kekerasan dialami oleh rakyat Aceh dan hal ini dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM yang berat.

Salah satu peristiwa paling kelam adalah Jambo Keupok.

Dilansir dalam laporan Komnas HAM, Tragedi Jambo Keupok merupakan peristiwa tragedi kemanusiaan yang terjadi pada sekitar 17 Mei 2003 setelah Daerah Operasi Militer (DOM) dan sebelum Darurat Militer.

Peristiwa ini merupakan bagian dari tindakan aparat TNI yang melakukan pencarian terhadap para anggota GAM di Jambo Keupok, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan.

Daftar para korban tragedi pelanggaran HAM berat Jambo Keupok
Daftar para korban tragedi pelanggaran HAM berat Jambo Keupok (IST)

Sejumlah anggota TNI dengan senjata lengkap melakukan penyisiran terhadap rumah-rumah penduduk guna mencari para anggota dan pendukung GAM.

Para TNI memasuki setiap rumah di desa tersebut, memeriksa seluruh tempat, memaksa para penghuni rumah (lelaki, perempuan, anak-anak) untuk keluar dari rumah.

Mereka dikumpulkan di depan rumah warga, yang kemudian dipisahkan antara perempuan, laki-laki dan anak-anak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved