Sejarah Aceh
Sejarah Hari Ini, 20 Tahun yang Lalu Tragedi Jambo Keupok, 16 Orang Disiksa Secara Sadis oleh Aparat
16 orang penduduk sipil meninggal setelah disiksa, ditembak, bahkan dibakar hidup-hidup, serta 5 orang lainnya turut mengalami kekerasan oleh aparat.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Kelompok terakhir ini merupakan kelompok politik bersenjata yang bermaksud meraih kemerdekaan Aceh.
Dalam upaya menanggapi situasi politik dan kondisi sosial ini serta untuk menjaga keamanan Aceh dan seluruh keutuhan wilayah NKRI, maka pemerintah telah mengambil kebijakan secara kedaerahan dan nasional dengan mengedepankan pendekatan represif yaitu adanya tindakan-tindakan militeristik.
Hal ini untuk menekan perlawaban bersenjata dari GAM maupun gerakan sosial di Aceh yang dianggap tidak sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.
Kebijakan ini ditindaklanjuti dengan pengiriman pasukan secara besar-besaran ke Aceh untuk melaksanakan operasi militer (kontra gerilya dan intelijen).
Aceh ditetapkan sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) pada 1989 – 1998 atau menjalankan operasi militer dengan sandi Operasi Jaring Merah (OJM).
Berbagai operasi milter dilakuakn oleh aparat keamanan di Aceh yang ditanggapi oleh masyarakat Aceh dengan melakukan tindakan yang diduga mendukung GAM atau minimal tidak ikut memberikan bantuan dalam menghadapi GAM.
Hal ini menyebabkan terjadinya berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
Warga sipil yang sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan GAM justru mejadi target operas dan bahkan menjadi korban jiwa serta harta benda.
Berbagai peristiwa kekerasan dialami oleh rakyat Aceh dan hal ini dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM yang berat.
Salah satu peristiwa paling kelam adalah Jambo Keupok.
Dilansir dalam laporan Komnas HAM, Tragedi Jambo Keupok merupakan peristiwa tragedi kemanusiaan yang terjadi pada sekitar 17 Mei 2003 setelah Daerah Operasi Militer (DOM) dan sebelum Darurat Militer.
Peristiwa ini merupakan bagian dari tindakan aparat TNI yang melakukan pencarian terhadap para anggota GAM di Jambo Keupok, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan.

Sejumlah anggota TNI dengan senjata lengkap melakukan penyisiran terhadap rumah-rumah penduduk guna mencari para anggota dan pendukung GAM.
Para TNI memasuki setiap rumah di desa tersebut, memeriksa seluruh tempat, memaksa para penghuni rumah (lelaki, perempuan, anak-anak) untuk keluar dari rumah.
Mereka dikumpulkan di depan rumah warga, yang kemudian dipisahkan antara perempuan, laki-laki dan anak-anak.
sejarah hari ini
Jambo Keupok
korban tragedi Jambo Keupok
aparat
GAM
Gerakan Aceh Merdeka
pelanggaran HAM berat
Aceh
Darurat Militer
Serambinews
Serambi Indonesia
Sejarah Aceh Hari Ini: 26 Tahun Pembantaian Tgk Bantaqiah di Beutong Ateuh: Luka yang Tak Sembuh |
![]() |
---|
Kerajaan Aceh Punya Dua Istana, Begini Kisah Sultan Mengungsi dari Kraton ke Keumala Dalam |
![]() |
---|
Tim Mapesa Temukan Makam Syah Bandar Abad Ke-17 di Aceh Besar, Mizuar Sebut Ini Penemuan Penting |
![]() |
---|
Nisan Tokoh Muslim Era Lamuri di Laweung Digulingkan ke Jurang, Prajurit TNI dan Warga Bereaksi |
![]() |
---|
Hari Ini 15 Tahun Kepergian Hasan Tiro, Deklarator GAM di Gunung Halimon, Ini 10 Fakta dari Sosoknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.