Breaking News

Berita Aceh Barat

Pemerintah Siap Antisipasi Efek Gelombang El Nino, Kecuali Sumber Air Kering

Jika terkena imbas kekeringan maka segera dilakukan antisipasi dengan menggunakan pompa air agar petani bisa bercocok tanam dengan baik.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kadis Pertanian Aceh Barat, Safrijal 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat siap untuk melakukan langkah antisipasi jika ke depan terjadi kemarau panjang yang berdampak kepada petani akibat pengaruh badai El Nino atau fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya.

10.253 hektar sawah yang berada di Kabupaten Aceh Barat secara umum berada di dekat sumber air, sehingga jika sumber air tidak terjadi kekeringan maka antisipasinya tentu dapat dilakukan dengan menggunakan pompa air yang bisa dialirkan ke lahan petani.

“Kami menyambut baik usulan dewan untuk kesiapan antisipasi pengaruh badai el nino yang bisa menyebabkan kekeringan, semoga ini bisa terealisasi,” kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Barat, Safrizal kepada Serambinews.com, Kamis (18/5/2023).

Dikatakannya, bahwa saat ini petani  telah menyelesaikan panen mereka, dan sekitar satu pekan kedepan petani akan segera melakukan pengolahan sawah kembali.

Jika dalam proses pengolahan lahan tidak terdampak pengaruh badai El Nino ini tentu dapat dilanjutkan prosesnya, akan tetapi jika terkena imbas kekeringan maka segera dilakukan antisipasi dengan menggunakan pompa air agar petani bisa bercocok tanam dengan baik.

“Kita doakan saja jangan sampai sumber-sumber air kering, sebab secara umum persawahan berdekatan dengan sumber air semuanya,” kata Safrijal.

Menurutnya, penggunaan pompa air seperti yang sudah ada selama ini cukup efektif digunakan oleh petani, sehingga dalam antisipasi tersebut pemerintah akan mengusulkan pengadaan mesin pompa air yang bisa digunakan oleh petani nantinya.

Pengadaan tersebut diharapkan bisa terealisasi dengan dana perubahan Pemerintah Aceh Barat, sehingga dukungan dewan tentunya akan menjadi harapan terhadap antisipasi kekeringan jika memang nantinya berdampak kepada petani, sehingga perlu dukungan dari semua pihak untuk langkah penangan tersebut.

“Luas lahan persawahan di Kabupaten Aceh Barat saat ini mencapai 10.153 hektar yang kesemua secara umum berdekatan dengan sumber air, sehingga jika terjadi kekeringan lahan melalui sumber air tersebut bisa dialirkan ke lahan petani dengan menggunakan pompa air,” ungkap Safrijal.(*)

Baca juga: DPRK Aceh Barat Dorong Pemerintah Antisipasi Kekeringan

Baca juga: Catat! Tinggi Gelombang di Selat Malaka Capai 2 Meter, Kecepatan Angin 30 Knot Per Jam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved