Kisah Ibu Aminah 14 Tahun Jadi Gelandangan, Sempat Dikira Sudah Meninggal, Akhirnya Bertemu Anaknya

Sebelumnya, dua anak perempuan itu: Istiqomah dan Hariyanti, mengira ibunya telah meninggal dunia.

|
Editor: Faisal Zamzami
TribunJateng
Potret dua anak di Semarang bertemu ibunya yang 14 tahun jadi gelandangan. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah seorang ibu selama 14 tahun jadi gelandangan setelah bercerai dengan suaminya.

Saat kabur dari rumah, Ibu bernama Aminah tersebut meninggalkan tiga anak, satu laki-laki dan dua perempuan. 

Sejak saat itu, Aminah terpaksa menjadi gelangangan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selama ini, dua anak kandungnya tak tahu ibunya jadi gelandangan selama 14 tahun.

Ya, selama 14 tahun ibu dan anak itu terpisah.

Kini mereka akhirnya bertemu dan membuat publik terharu.


Apalagi diketahui kondisi sang ibu memprihatinkan.


Melansir dari TribunMuria, dua orang anak perempuan di Semarang kembali bertemu dengan sang ibu, Aminah, yang telah berpisah selama 14 tahun lamanya.

Sebelumnya, dua anak perempuan itu: Istiqomah dan Hariyanti, mengira ibunya telah meninggal dunia.

"Iya, dua perempuan itu tinggal di Semarang. Dikira ibunya sudah meninggal dunia, ternyata masih hidup selepas 14 tahun berpisah," terang Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi, kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/5/2023). 

Pertemuan Ibu dan anak tersebut difasilitasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang. 

Baca juga: Petugas Amankan Wanita Gelandangan di Lampu Merah, Saat Diperiksa Ada Uang Rp 12 Juta di Dalam Tas

Bambang menyebut, dua perempuan itu, Istiqomah dan Hariyanti ditinggal ibunya ketika masih kecil masing-masing berusia 8 dan 4 tahun di Karang Kobar, Banjarnegara.

 
Aminah, sang ibu kabur lantaran ada persoalan kelurga sehingga bercerai dengan suaminya. 

Ibu tersebut meninggalkan tiga anak, satu laki-laki dan dua perempuan. 

Dua perempuan itulah yang akhirnya dirawat oleh warga Kota Semarang untuk disekolahkan.

"Aminah hidup menggelandang, secara kejiwaan memang ada sedikit gangguan," ujar Bambang.

Baca juga: Sosok Pria Pingsan di Pasar Rupanya Mantan Artis, Dulu Dipuja Gadis Kini Jual Barkas dan Gelandangan

Kedua anak Aminah sempat mengira ibunya sudah meninggal dunia. 

Sebab, beberapa tahun lalu ada mayat perempuan tewas di dekat tempat pembuangan sampah. 

Keluarga mereka mengira itu Aminah. 

Namun, kedua anak Aminah tidak percaya  informasi itu lantaran mayat perempuan itu tidak dibawa ke rumah untuk dikuburkan.

"Anak perempuan Aminah yang paling tidak percaya dengan kematian ibunya," ucapnya.

Anak perempuan Aminah merasa yakin ibunya masih hidup.

Maka, selama bertahun-tahun, ia aktif membuka informasi orang hilang di media sosial.

Akhirnya, beberapa hari lalu, anak tersebut melihat di Facebook informasi orang hilang yang mirip sekali dengan ibunya.

"Anak itu bilang foto orang hilang wajahnya seperti ibunya, hal itu dipertegas dengan kebiasaan menyimpan uang dengan cara digulung lalu dikareti," terang Bambang.

Baca juga: Gelandangan Bunuh Anak Pengusaha Besi, Diserang saat Korban Buka Pintu, Kesal Pernah Ditendang

Informasi tersebut lalu dikembangkan oleh orangtua pengasuh kedua anak Aminah.

Mereka meminta bantuan Dinsos Semarang untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut.

Apalagi Aminah ditemukan di wilayah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, yang berjarak 303 kilometer dari Kota Semarang.

"Kami akhirnya membantu karena kedua anak Aminah berdomisili di Semarang, satu anaknya juga pelajar SMA Kota Semarang," tuturnya.

Dinsos Semarang bersama kedua anak Aminah lantas ke Mojokerto. 

Mereka langsung ke Dinsos Mojokerto untuk mengkonfirmasi keadaan Aminah. 

Setiba di sana, mereka mendatangi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Mojokerto di rumah singgah tempat Aminah dirawat.

kedua anak tersebut mengkonfirmasi bahwa perempuan tua tersebut benar adalah  ibunya.

"kami atas perintah Kepala Dinsos Semarang Pak Heru pergi ke Mojokerto bareng dua anaknya, Kamis (18/5/2023)."

"Ibu Aminah ingat itu anaknya, begitupun anaknya terutama yang paling besar," katanya.


Menurut Bambang, pertemuan itu diselimuti rasa haru. 

Lantaran kedua anak perempuan mencari ibunya selama 14 tahun. 

Keyakinan anak terhadap ibunya masih hidup ternyata benar.

"Ya ikut terharu, anaknya nangis, ibunya dikira sudah meninggal dunia ternyata masih hidup," bebernya.

Mereka lantas membawa Aminah ke kota Semarang. 

Ia dititipkan sementara di Among Jiwo rumah singgah bagi gelandangan Semarang.

Baca juga: Nasib Bayi Sakit-sakitan Tapi Ortu Tak Mampu Obati, Pilu Dibuang Ibu ke Sumur, Ayah Ikutan Beraksi

Aminah alami sedikit gangguan kejiwaan makanya ia sampai melalang buana selama 14 tahun. 

"Nantinya dia akan mendapatkan rehabilitasi," terangnya.

Ia menambahkan, pelayanan Dinsos terhadap orang terlantar tersebut sepenuhnya gratis. 

Pihaknya juga nantinya akan mengupayakan Aminah mendapatkan fasilitas kesehatan lainnya.

"Rencana nanti rehabilitasi, keduanya anaknya diharapkan nanti pro-aktif menjenguk ibunya supaya mendukung  proses penyembuhan," imbuhnya.

 

Baca juga: Eeng Saptahadi, Aktor Senior yang Meninggal Dunia karena Terpapar Covid-19

Baca juga: Nikita Mirzani Singgung Antonio Dedola yang Tinggal di Kediamannya 10 Bulan Tanpa Biaya

Baca juga: BERITA POPULER-Artis 4 Tahun Pakai Susuk, Desta Sempat tak Direstui Nikah, Penemuan Harta Karun Emas

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Anak Tak Tahu Ibunya 14 Tahun Jadi Gelandangan, Kini Akhirnya Bertemu, Ingat Kebiasaan Simpan Uang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved