Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Selain 12 Bangunan, Dua Mobil Juga Hangus dalam Kebakaran di Aceh Tamiang, Ini Dugaan Sumber Api

Kebakaran ini terjadi di Dusun Amalia, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang dan diperkirakan api mulai terlihat pukul 00.45 WIB.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Korban kebakaran mencari barang yang masih bisa diselamatkan, Senin (22/5/2023). Musibah ini menghanguskan 12 bangunan dan dua mobil 

Kebakaran ini terjadi di Dusun Amalia, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang dan diperkirakan api mulai terlihat pukul 00.45 WIB.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBIEWS.COM, KUALASIMPANG - Sebanyak 12 bangunan dan dua mobil hangus dalam kebakaran di Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Senin (22/5/2023) dini hari.

Kebakaran ini terjadi di Dusun Amalia, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang dan diperkirakan api mulai terlihat pukul 00.45 WIB.

Amukan si jago merah ini menghanguskan 12 bangunan yang berfungsi sebagai rumah, toko, gudang, dan tempat tidur.

Sejumlah saksi mengatakan sumber api berasal dari rumah deretan nomor dua. Jenis bangunan yang didominasi kayu menyebabkan api langsung membesar dan menghangsukan bangunan lain.

Seorang warga yang menjadi saksi, Nuriza Auliatami, mengatakan kobaran api ini baru bisa dipadamkan menjelang Subuh. Petugas harus merusak sebagian rumah untuk mencegah api merembet ke bangunan lainnya.

"Kalau bangunan ini tidak dirusak, rumah kami pasti kena juga," kata Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Aceh Tamiang ini.

Baca juga: Marak Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay, Sandiaga Uno Berang: Kita akan Gerak Cepat

Saat ini seluruh korban kebakaran sudah mengungsi ke rumah kerabat.

Bantuan tanggap darurat pun terlihat mulai mengalir.

Amatan Serambinews.com, bantuan ini datang dari Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman dan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon.

Keduanya terlihat datang bersama ke lokasi kejadian pada senin pagi. Selanjutnya bantuan dari Bhayangkari Aceh Tamiang juga sudah terlihat ada di lokasi kejadian.

Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran ini. Untuk proses penyelidikan, polisi sudah memasang police line di tempat kejadian perkara. 

Kebakaran terjadi saat penghuni tidur

Sebelumnya diberitakan kebakaran kembali melanda kawasan permukiman padat penduduk di Aceh Tamiang. Akibatnya, sembilan rumah hangus terbakar dan lima rumah lainnya rusak.

Baca juga: BERITA POPULER-Penghina Nabi Muhammad di Bireuen Alami Gangguan Jiwa, Penipu Sembako Murah Ditangkap

Musibah ini terjadi di Dusun Amalia, Kota Kasimpang, Aceh Tamiang pada Senin (22/5/2023) dini hari.

Informasinya api mulai muncul sekira pukul 00.30 WIB, di mana hampir seluruh penghuni rumah sudah tidur. Dalam waktu singkat, api langsung membesar dan merembet ke bangunan lain yang saling berdempetan.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan dibutuhkan perjuangan keras untuk memadamkan si jagi merah. Selain kobaran api sudah terlanjur besar, lokasi kejadian yang berada di lingkungan padat penduduk menjadi tantangan tersendiri bagi petugas.

Dalam operasi pemadaman ini, BPBD Aceh Tamiang mengerahkan lima armada dari berbagai pos damkar dan dukungan dua unit damkar milik Pertamina. Perjuangan keras ini baru membuahkan hasil dua jam kemudian.

“Api berhasil dipadamkan pukul 02.30 WIB,” kata Iman Suhery melalui Kabid Darlog, Bambang Supriyanto.

Bambang mengatakan musibah ini menghanguskan sembilan rumah yang dihuni 21 jiwa. Dampak kebakaran ini juga menyebabkan lima rumah lainnya rusak. “Lima rumah yang rusak ini dihuni 13 jiwa,” sebut Bambang.

Kebakaran ini merupakan kasus kebakaran kesembilan yang terjadi selama Januari hingga Mei 2023. Tercatat ada 24 rumah yang hangus dalam periode itu.

Baca juga: VIDEO Anies Kunjungi Kader Nasdem di Bangka Belitung, Numpang Pesawat Pribadi

 Dibanding tahun lalu, kasus kebakaran di tahun 2023 meningkat drastis. DIketahui sepanjang tahun lalu kebakaran menghangsukan 35 unit rumah.

“Untuk tahun ini sudah mencapai 24 rumah, padahal ini baru bulai Mei,” kata Bambang.

Kalaksa BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery sebelumnya mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus ini meningkat, salah satunya cauaca panas ekstrem yang melanda Aceh Tamiang dalam dua bulan terakhir.

“Kondisi cuaca yang sangat panas ini tidak bisa kita abaikan, tentunya turut memengaruhi musibah kebakaran,” kata dia.

Sebagai antisipasi, BPBD Aceh Tamiang terus menyiagakan seluruh Pos Damkar dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati beraktivitas di dalam rumah. Dari kasus yang sudah terjadi, kebakaran disebabkan persoalan arus pendek listrik. 

“BMKG memprediksi cuaca panas ekstrem ini terjadi hingga Juni, kami imbau berhati-hati, termasuk mengurangi aktivitas di luar ruangan,” kata Bayu. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved