Berita Viral

Detik-detik Pak Kades Meninggal saat Nyanyi Bareng Biduan, Ketua BPD: Baru Mau Buka Mulut, Eh Ambruk

“Pak Kades turut ikut kegiatan itu, yakni juga turut bernyanyi dengan biduan yang mengisi kegiatan," kata Kapolsek.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Kompas.com
Detik-detik Pak Kades Meninggal saat Nyanyi Bareng Biduan, Ketua BPD: Baru Mau Buka Mulut, Eh Ambruk 

Jarum suntik ditikamkan ke punggung korban.

Korban langsung tak sadarkan diri dan kejang-kejang.

Rekan korban yakni Muhaemin langsung membawa korban ke Puskesmas Padarincang.

Namun kemudian dilarikan atau dirujuk ke RSUD Banten.

Salamunasir diduga tewas dalam perjalanan menuju RSUD Banten.

Kapolsek Padarincang, AKP HE Karmana menjelaskan, penanganan perkara dugaan pembunuhan ini diserahkan ke Polres Serang Kota.

"Semua di sana, kami mah hanya melakukan pengamanan TKP saja.

Kronologis nya juga kita tidak tahu, karena semua ditangani oleh Polres Serang Kota," singkatnya, Minggu (12/3/2023).

Sementara, Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP David Adhi Kusuma menjelaskan, kasus tersebut masih didalami.

Saat ini, polisi sudah memeriksa beberapa orang saksi.

"Masih pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi," tuturnya.

Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Somantri membenarkan kejadian tersebut.

Polisi katanya masih melakukan pemeriksaan terhadap SH yang masih berstatus saksi.

"Betul telah ada yang meninggal di Desa Curug Goong Padarincang, motif sedang didalami oleh penyidik Satreskrim Polesta Serkot, penyidik masih memeriksa saksi," kata Iwan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/3/2023).

Setelah kejadian, korban sempat dirujuk ke RSUD Banten. Tapi korban tidak bisa diselamatkan.

Iwan menyebutkan polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi soal penyebab kematian.

"Penyidik masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi," ucapnya.

Terkait pelaku yang menyuntikkan sesuatu ke tubuh korban, Iwan juga belum bisa memastikan.

Sebab, kata dia, penyidik perlu memastikan melalui autopsi termasuk keterangan saksi.

"Masih dalam penyelidikan," pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved