Breaking News

Pemilu Turkiye

5 Cara yang Bisa Dilakukan Kemal Kilicdaroglu untuk Mengalahkan Erdogan di Putaran Dua Pilpres Turki

Berikut lima strategi yang digunakan mantan birokrat berkacamata itu untuk menjegal lawannya, Recep Tayyip Erdogan menjadi presiden.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
OZAN KOSE / AFP
Warga Turkiye berjalan melewati papan reklame dengan potret Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan dengan potret pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) dan calon presiden, Kemal Kilicdaroglu (kanan) di Sanliurfa, tenggara Turki pada 28 April 2023. 

5 Cara yang Bisa Dilakukan Kemal Kilicdaroglu untuk Mengalahkan Erdogan di Putaran Dua Pilpres Turki

SERAMBINEWS.COM – Setelah pemilihan presiden (Pilpres) Turki yang diadakan pada 14 Mei 2023 lalu, pemungutan suara harus dilanjutkan dua putaran.

Ini terjadi setelah empat calon presiden Turki tidak ada yang memenuhi 50+1 persen suara.

Akan ada dua calon yang akan maju dalam putaran dua Pilpres Turki, yakni Recep Tayyip Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu.

Pemungutan suara putaran kedua berlangsung di pada 28 Mei 2023 mendatang, sebagaian diaspora Turki telah menggunakan hak konstitusional mereka untuk memilih presiden, Erdogan atau Kemal.

Banyak pihak menilai, Erdogan akan memenangkan pemilihan pada putaran kedua.

Baca juga: Dukung Erdogan di Putaran Kedua Pilpres Turki, Sinan Ogan Sampaikan Tuntutan: Usir Pengungsi

Namun putaran kedua juga menjadi tantangan politik terbesarnya setelah gagal mencapai ambang batas di putaran pertama.

Lawan tangguh Erdogan, Kemal Kilicdaroglu telah memimpin kampanye yang lebih kuat untuk mengalahkan Erdogan di putaran kedua.

Berikut lima strategi yang digunakan mantan birokrat berkacamata itu untuk menggeser lawannya, diolah dari Al-Jazeera:

1. Menggandakan sikap anti migrasi

Janji kampanye Kilicdaroglu selalu mencakup kembalinya pengungsi Suriah, tetapi pendiriannya mengeras setelah pemungutan suara putaran pertama pada 14 Mei untuk menarik kaum nasionalis, kata pengamat.

Sebelum pemungutan suara, dia mengatakan akan ‘mengusir’ warga Suriah secara sukarela dalam waktu dua tahun.

Dalam kampanyenya, dia juga mengatakan akan mencari dana Uni Eropa untuk membangun rumah, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas lainnya di Suriah.

Kemal Kilicdaroglu juga akan mendorong pengusaha Turki untuk membuka pabrik dan bisnis guna menciptakan lapangan kerja.

Tetapi setelah pemungutan suara 14 Mei 2023, Kilicdaroglu menuduh pemerintah mengizinkan 10 juta migran “tidak teratur” untuk memasuki negara itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved