Breaking News

Geger Temuan Jasad Bayi di Jok Motor, Ternyata Hasil Hubungan Zina Pasangan Remaja di Kediri

Pasangan remaja tersebut pemuda berinisial MR (18) dan perempuannya, DA (19), yang diduga ibu bayi itu.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Ilustrasi bayi dibuang 

SERAMBINEWS.COM, KEDIRI - Sepasang remaja nekat menyembunyikan jasad bayi yang baru dilahirkan di jok sepeda motor.

Jasad bayi tersebut diduga hasil hunbungan mereka di luar nikah.

Pasangan remaja tersebut pemuda berinisial MR (18) dan perempuannya, DA (19), yang diduga ibu bayi itu.

Kasus ini terungkap setelah warga digegerkan adanya temuan jasad bayi laki-laki di jok sebuah motor yang terparkir di halaman Puskesmas Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sebuah penyelidikan polisi tengah berlangsung menyusul adanya temuan jasad bayi laki-laki di jok sebuah motor yang terparkir di halaman Puskesmas Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Penyelidikan terhadap peristiwa itu kini bergulir di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri, usai pelimpahan perkara dari Polsek Ngadiluwih.

Temuan yang terjadi pada Senin (22/5/2023) itu lantas mengarah pada pasangan remaja tanpa hubungan nikah yang diduga sebagai pelakunya, yaitu pemuda berinisial MR (18) dan pasangan perempuannya, DA (19), yang diduga ibu bayi itu.

Baca juga: Malu Hamil dengan Pacar, Wanita Ini Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Tewas Dibekap Celana Dalam

Namun hingga saat ini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Kediri Inspektur Dua (Ipda) Yahya Ubaid mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka karena masih dalam tahap penyelidikan.

" Semua masih dalam proses penyelidikan petugas," ujar Yahya Ubaid pada Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Penetapan tersangka, Ubaid menjelaskan, baru bisa dilakukan jika nantinya telah dilakukan pemeriksaan perkara secara menyeluruh dan diketahui ada tidaknya pelanggaran pidana. 

Dan itu, menurutnya, membutuhkan proses yang panjang.

"Kita nanti harus mengetahui penyebab kematiannya (bayi) karena apa. Misal ada kekerasan atau tidak. Terus ada upaya aborsi apa ndak. Nah, itu, pemeriksaannya masih juga perlu saksi ahli," ungkapnya.

Apalagi hingga saat ini pihaknya belum bisa memeriksa DA karena kondisi kesehatannya, serta belum keluarnya hasil autopsi jasad bayi dari laboratorium forensik Polda Jawa Timur.

"Yang bersangkutan masih dalam perawatan rumah sakit. Kita menunggu kondisinya membaik," lanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved