Berita Banda Aceh

Presiden Remaja Masjid Dunia Ajak Anak Muda Aceh Makmurkan Masjid

Presiden Remaja Masjid Dunia, Datuk H Said Aldi Al Idrus kembali mengunjungi Banda Aceh pada Senin (25/8/2025).

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
LAKUKAN PERTEMUAN - Presiden Remaja Masjid Dunia, Datuk H Said Aldi Al Idrus melakukan pertemuan dengan pemuda Aceh saat melakukan kunjungan ke Banda Aceh pada Senin (25/8/2025). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Presiden Remaja Masjid Dunia, Datuk H Said Aldi Al Idrus kembali mengunjungi Banda Aceh pada Senin (25/8/2025).

Dalam kunjungan ini, Datuk Said yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini melakukan pertemuan dengan para pemuda Aceh di SMEA Premium Kopi Simpang Lima.

Turut serta dalam pertemuan itu antara lain, Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Aceh yang juga anggota DPRA, Khalid, Ketua Partai Golkar Banda Aceh yang juga anggota DPRK Banda Aceh, Sabri Badruddin. 

Selanjutnya, Ketua KNPI Aceh yang juga anggota DPRK Banda Aceh, Aulia Rahman dan Ketua BKPRMI Aceh Dr Mulia Rahman serta mantan anggota DPRK Sabang, Ferdiansyah.

Dalam pembicaraan singkat itu, Datuk Said mengajak muda mudi mulai dari Aceh hingga Papua untuk menjadikan masjid sebagai tempat berdiskusi, belajar, melatih kepemimpinan.

Baca juga: AMPG, DMDI dan Jamiyah Singapore Sembelih Hewan Kurban di Aceh

"Intinya masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah shalat berjamaah lima waktu saja tapi harus lebih dari itu, pemuda harus menjadikan masjid sebagai tempat membangun gerakan pemuda," kata Khalid mengutip ucapan Datuk Said yang juga Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.

Dengan berbagai tantangan yang ada di era digital seperti saat ini, lanjut Khalid, generasi muda, khususnya dari Aceh, harus memiliki keimanan yang fundamental.

Sebab banyak persoalan yang terjadi saat ini sangat mudah merasuki jiwa anak muda yang tergolong masih labil, apalagi tidak memiliki keimanan yang kuat.

Bernostalgia saat evakuasi mayat korban tsunami aceh

"Banyak kasus-kasus pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan anak muda yang apatis dengan kehidupan ini. 

Mereka tidak memiliki keimanan yang kokoh sehingga dengan mudah dirasuki hal-hal negatif," ucap Khalid.

Dalam pertemuan itu, Datu Said dan Khalid juga bernostalgia ketika mereka terlibat dalam proses evakuasi mayat-mayat korban gempa dan tsunami Aceh pada 2004 silam.(*)

Baca juga: Pendaftaran Seleksi PPPK Paruh Waktu 2025 Ditutup, Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Tunjangan?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved