Kisah Pria Jepang Belasan Tahun Menyelam Cari Jasad Istri Korban Tsunami 2011, Teringat SMS Terakhir

Kabar terbaru pada Oktober 2022, menyebutkan Takamatsu masih terus mencari Yuko dengan cara menyelam.

Editor: Faisal Zamzami
TORU YAMANAKA / AFP
Yasuo Takamatsu tersenyum setelah pelajaran menyelam di air laut yang sedingin es di Onagawa, Prefektur Miyagi, pada 2 Maret 2014. Ia mulai melakukan scuba diving pada 2013 untuk menemukan istrinya yang masih hilang setelah tsunami Maret 2011. 

Saat tsunami terjadi pada 11 Maret 2011, Takamatsu sedang bersama ibu mertuanya di sebuah rumah sakit di kota sebelah.

Ia tidak diizinkan kembali ke Onagawa karena terkait status bencana yang ditetapkan pemerintah.

Namun, saat kebijakan itu dicabut keesokan harinya, ia segera pergi ke rumah sakit Onagawa.

Rumah sakit yang terletak di atas bukit itu menjadi tempat evakuasi bagi ratusan orang buntut bencana gempa bumi dan tsunami.

Di sanalah ia mengetahui pegawai bank, termasuk istrinya, telah hanyut terbawa arus.

"Aku merasa lututku lemas dan tidak bisa merasakan tubuhku," kisah Takamatsu mengingat kesedihannya.

Diketahui, gempa bumi dan tsunami pada 2011 silam menjadi bencana terburuk yang pernah melanda Jepang dan keempat di dunia yang paling menghancurkan dalam sejarah manusia.

Bencana itu menyebabkan lebih dari 19.000 orang tewas, 6.000 luka-luka, dan 2.500 hilang.

Baca juga: Karena Bosan, Pria 29 Tahun Tingggalkan Pekerjaan Lalu Hidup Gelandangan di Tenda, Ini Tujuannya

Baca juga: VIDEO Momen Staf Presiden Iran Ditarik Tim Istana Saat Rekam Pakai HP Terlalu Dekat dengan Jokowi

Baca juga: Warga Cianjur Dibegal, Tangan dan Kaki Dibikin Patah, Pelaku Bawa Kabur Motor Korban

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Belasan Tahun Pria Jepang Menyelam Cari Jasad Istrinya Korban Tsunami 2011, Teringat SMS Terakhir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved