Berita Pidie
Warga Keluhkan Jalan Berdebu di Lamphoih Saka ke Waido, PUPR Pidie: Akan Diusul Perbaikan
Kami kecewa kondisi jalan berdebu saat kemarau, dan berlumpur saat musim hujan. Bahkan ada warga membonceng anak tersungkur di badan jalan
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Kami kecewa kondisi jalan berdebu saat kemarau, dan berlumpur saat musim hujan. Bahkan ada warga membonceng anak tersungkur di badan jalan
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Masyarakat Gampong Lamphoih Saka ke Waido, Kecamatan Peukan Baro, Pidie mengeluh karena akses jalan itu rusak.
Sehingga di musim kemarau bertabur debu di ruas jalan rusak itu.
Diperkirakan jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Pidie kerusakannya mencapai 8 Km.
"Kami kecewa kondisi jalan berdebu saat kemarau, dan berlumpur saat musim hujan. Bahkan ada warga membonceng anak tersungkur di badan jalan," ujar Riza (40) warga setempat.

Sementara, meski warga sering mengeluhkan kerusakan infrastruktur jalan antarkecamatan dalam Kabupaten Pidie tersebut, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diaspal.
Masyarakat dari Kecamatan Peukan Baro dan Kecamatan Simpang Tiga yang berjalan dan melewati jalan tersebut kerap kali menimpa musibah.
Misalkan seperti terjatuh dari atas motor, akan tetapi jalan itu tetap dibiarkan rusak berat dan tidak tersentuh pembangunan.
Di lokasi Gampong Waido Meunasah Baroh ini ada sekira 200 meter panjang jalan tidak terlihat lagi aspalnya.
Seluruh bagian jalan terlihat sudah hancur dan berlubang. Saat musim kemarau jalan ini berdebu sedangkan saat hujan turun jalan langsung berubah menjadi kolam dadakan.
Yusmandin warga lainnya menuturkan kerusakan jalan tersebut sudah bertahun-tahun. Akan tetapi, hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.
#Usul Perbaiki
Kabid Bina Marga, pada Dinas PUPR, Kabupaten Pidie Risnandar ST mengatakan, ruas jalan Lampoih Saka-Waido, ini meliputi Keudee Lampoih Saka, Gampong Meunasah Dua Paya, Gampong Raya Paya, Kemukiman Bungie dan Waido.
Sementara, ruas jalan Keude Kecamatan Simpang Tiga-Keude Lampoih Saka, meliputi Mesjid Rumpong, Gampong Blang, Cot Ara, Mangki dan Bunien, ini sudah pernah diusulkan pada Tahun Anggaran (TA) 2022.
Namun, karena dua ruas jalan ini ketika diusulkan pada sumber anggaran DAK masuk dalam koridor dua, pada saat itu anggarannya tidak cukup sehingga pembangunanya ditunda, sebab anggaran yang turun hanya cukup untuk membangun ruas yang masuk pada koridor pertama.
Guru Besar UIN Ar-Raniry Ceramah Agama di Al-Falah Sigli, Sampaikan Pintu Hidayah Lewat Sirah Nabi |
![]() |
---|
Tim Itwasda Polda Aceh Tinjau Pembangunan Rumah Dinas Polisi di Polsek Keumala, Ini Progresnya |
![]() |
---|
Koperasi Beuratana Dinkes Pidie Resmi Dibubarkan, Bendahara Angkat Bicara |
![]() |
---|
Pasien Meninggal di Ruang ICU, Keluarga Protes RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, Begini Kata Direktur |
![]() |
---|
Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Pidie Usulkan Kopiah Riman ke Kemenkum Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.