Breaking News

Berita Pidie

Musim Tanam Tiba, Petani di Pidie Perbaiki Bendungan yang Rusak Diterjang Banjir Secara Darurat

Sebab, menunggu perbaikan bendungan dari pemerintah tidak jelas, sementara petani butuh air untuk menanam padi pada masa tanam gadu tahun ini.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Warga memperbaiki bendungan irigasi rusak di Kecamatan Titeu, Pidie. 

Sebab, menunggu perbaikan bendungan dari pemerintah tidak jelas, sementara petani butuh air untuk menanam padi pada masa tanam gadu tahun ini.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Petani di Kecamatan Titeu, Pidie harus memperbaiki bendungan rusak akibat diterjang banjir satu tahun lalu.

Petani sudah lama menunggu perbaikan bendungan rusak tersebut tidak kunjung diperbaiki.

Sehingga petani harus memperbaiki sarana pertanian rusak itu secara darurat, dengan bergotong-royong. 

Data dari Serambinews.com, Kamis (25/5/2023), perbaikan bendungan rusak itu harus dilaksanakan petani secara darurat, mengingat saluran irigasi itu penting untuk mengairi air ke sawah.

Sebab, menunggu perbaikan bendungan dari pemerintah tidak jelas, sementara petani butuh air untuk menanam padi pada masa tanam gadu tahun ini.

Akibatnya mau tidak mau petani harus memperbaiki bendungan saluran secara darurat, agar bisa menyuplai air.

Camat Titeu, Fakhruddin, kepada Serambinews.com, Kamis (25/5/2023) mengatakan, petani menangani secara darurat bendungan saluran irigasi rusak akibat banjir.

Bendungan irigasi telah rusak satu tahun, tapi belum diperbaiki.

Baca juga: Bendungan Patah di Titeu tak Ditangani, Kadis PUPR Pidie: Balai Telah Meninjau

Menurutnya, bendungan irigasi itu menyuplai air ke areal persawahan dengan luas 15 hektare yang tersebar di dua gampong.

Masing-masing adalah Gampong Paloeh Naleung dan Gampong Ukee, Kecamatan Titeue.

Dikatakan, penanganan irigasi secara darurat dengan meletakkan goni berisi tanah sebagai penahan tebing irigasi.

Selain itu, satu beko dikerahkan saat penanganan bendungan irigasi darurat tersebut. 

"Saat warga menangani bendungan rusak itu, anggota DPRK Pidie, Alwi turun langsung melihat sarana pertanian rusak tersebut," pungkasnya. (*)

Baca juga: Sudah 2 Tahun Bendungan Irigasi Patah di Titeu Pidie belum Diperbaiki, 800 Ha Sawah tak Bisa Digarap

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved