Singgung Pihak yang Berkuasa agar Tak Khawatir, Anies Baswedan: Kekuasaan di Tangan Rakyat

Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pergantian kekuasaan adalah hal yang biasa sebagai proses pemilu yang digelar setiap lima tahu

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Anies Baswedan di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menyampaikan kepada pihak yang berkuasa agar tak perlu khawatir karena masa tugasnya akan selesai pada 2024 nanti. 

Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pergantian kekuasaan adalah hal yang biasa sebagai proses pemilu yang digelar setiap lima tahun sekali.

Demikian hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam acara Konsolidasi Nasional Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Pimpinan DPRD se-Indonesia di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (30/5/2023) malam.

 
“Bagi sekarang yang sedang bertugas, jangan khawatir, karena memang tugasnya akan selesai, dan itu adalah memang proses lima tahunan,” kata Anies dalam pertemuan itu seperti dikutip dari Kompas.com. 

Anies mengatakan, gerakan perubahan yang diperjuangkan olehnya dan koalisi partai politik pendukungnya terdiri atas PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat adalah untuk mempercepat janji-janji kemerdekaan. 

Menurutnya, hal tersebut akan menjadi fokus utamanya nanti, bukan soal meneruskan program pemerintah saat ini.

“Jadi pertanyaannya bukan mau meneruskan atau tidak diteruskan, persoalannya adalah mau mencapai janji kemerdekaan itu, dan itulah pegangan kita,” tutur Anies.

Baca juga: Koalisi Perubahan Segera Umumkan Cawapres Anies Baswedan, Nasdem: Akan Ada Kejutan

Lebih lanjut, Anies pun menegaskan bahwa proses pemenangan kontestasi pemilu tidak ditentukan oleh pihak yang berkuasa. 

 
Melainkan, kata dia, semua keputusan soal pergantian pemimpin berada di tangan masyarakat karena itulah kekuasaan yang sesungguhnya. 

“Kekuasannya ada pada tangan rakyat, bukan pada tangan pemegang kewenangan,” ucap Anies.
Adapun Anies menyampaikan demikian merespons soal Jokowi yang disebut bakal ikut campur atau cawe-cawe dalam Pemilu 2024 demi kepentingan bangsa dan negara.

Hal ini disampaikan oleh para pemred seusai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore kemarin.

"Untuk kepentingan negara, tadi Presiden bilang cawe-cawe. Cawe-cawe untuk kepentingan negara," kata Pemred Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, seusai pertemuan, dikutip dari Kompas.id.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan bahwa Indonesia hanya diberi kesempatan satu kali untuk menjadi negara maju, yakni dalam kurun waktu 13 tahun ke depan, dan hal itu sangat ditentukan oleh kepemimpinan nasional ke depan.

 
"Republik Indonesia hanya diberi waktu 13 tahun ke depan. Kalau bisa melompat, bisa jadi negara maju," kata Sutta, mengutip pernyataan Jokowi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan cawe-cawe Presiden dilakukan untuk kepentingan pemilu yang demokratis.

"Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," ujar Bey.

"Kedua, Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat.”


Selanjutnya, kata Bey, Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, dan transisi energi bersih.

 
Bey pun memastikan bahwa Jokowi akan menerima dan menghormati apapun hasil pilihan rakyat pada Pemilu 2024.

"Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Presiden juga akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya," ujar Bey.

 

Baca juga: Tarian Kolaborasi Aceh Lhee Warna Meriahkan Pembukaan TTG di Jantho

Baca juga: Golkar Banda Aceh Adakan Tes Baca Alquran Bacaleg, Diuji Langsung Oleh Ketua Satkar Ulama

Baca juga: VIDEO Penyair Australia Kecam Pemberontak Papua yang Ancam Tembak Pilot Susi Air

 

Sudah tayang di Kompastv: Anies Singgung Pihak yang Berkuasa agar Tak Khawatir Tugasnya Selesai: Kekuasaan di Tangan Rakyat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved