Kajian Islam

Buya Yahya Ungkap Tanda Amal Ibadahmu Diterima Allah SWT, Anda Rasakan Hal Ini Menurut Buya Yahya

Pendakwah ternama di Indonesia yang juga pimpinan pondok pesantren Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya mengungkap tanda amal ibadah diterima Allah SWT.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
INSTAGRAM @buyayahya_albahjah
Buya Yahya 

Buya Yahya Ungkap Tanda Amal Ibadahmu Diterima Allah SWT, Anda Rasakan Hal Ini Menurut Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Pendakwah ternama di Indonesia yang juga pimpinan pondok pesantren Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya mengungkap tanda amal ibadah diterima Allah SWT.

Apa saja tanda-tanda amal ibadah kita diterima Allah SWT? Simak penjelasan Buya Yahya berikut.

Melakukan amal ibadah merupakan anjuran bagi seluruh umat muslim dalam agama Islam.

Dalam mengerjakan amal ibadah, seorang hamba mengharapkan apa yang dikerjakannya diterima Allah SWT, mendapat keridhaan hingga menginginkan pahala dari Allah SWT.

Ada banyak amal ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam dan bisa kita lakukan setiap saat, mulai dari ibadah wajib hingga ibadah sunnah, selain itu ada banyak amalan lain yang bisa kita kerjakan, satu diantaranya sedekah. 

Bahkan dalam hal sedekah, Allah SWT menjanjikan pahala dan pengantian harta yang berlimpah untuk orang yang menyedekahkan sebagian hartanya untuk membantu orang lain.

Baca juga: Buya Yahya Ungkap Rumus Sederhana Miliki Pasangan Penghantar ke Surga : Hidupmu Makin Berkah & Indah

Namun, setiap amal yang dilakukan manusia belum tentu diterima oleh Allah SWT, karena banyak orang beramal, bersedekah dengan harapan keuntungan bukan ridho dari Allah SWT.

Bagaimana cara mengetahui alaman kita diterima atau tidak oleh Allah SWT?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Rabu (7/6/2023), Buya Yahya menjelaskan seperti apa tanda-tanda amalan seseorang yang diterima

Jadi seseorang yang amalnya diterima oleh Allah SWT, orang tersebut akan rindu melakukan amal itu lagi.

Ada kenikmatan usai membantu orang lain yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Kenikmatan itulah yang membuat orang itu ingin melakukan lagi dan lagi.

Baca juga: Lakukan 2 Amalan Ini pada Bulan Haji, Buya Yahya : Pahalanya Nggak Bisa Dibandingkan dengan Sedekah

"Tanda amal kita diterima oleh Allah adalah kita rindu untuk melakukan itu lagi. Kalau tanda kita tidak diterima tuh was-was. Karena lezat menikmati, makna lezat ini tidak bisa dibayangkan.” Jelas Buya Yahya.

Seseorang yang diterima amalannya oleh Allah senantiasa merasakan kerinduan untuk melakukan amalannya berulang kali.

"Maka karena diterima kita senang untuk melakukan lagi. Tapi kalau tidak diterima malas," jelas Buya Yahya.

Dengan kerinduannya melakukan amalan kebaikan maka akan membuatnya semakin senang dan giat dalam melakukannya.

Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan perumpamaan dalam beramal, yaitu seperti halnya ketika seseorang memberikan hadiah kepada seorang raja.

Ketika raja itu senang menerima hadiah itu maka si pemberi hadiah pasti juga akan sangat senang kemudian ingin berulang kali untuk memberikan hadiah.

Baca juga: Viral Berhubungan saat Menstruasi Pakai Alat Kontrasepsi, Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Buya Yahya

Ketika hadiah tidak diterima, si pemberi akan menjadi malas dan kurang bersemangat.

"Mungkin orang kaya, seorang raja kita berikan hadiah kepada dia, kemudian setelah diterima akan diberi oleh kita, maka karena diterima kita senang untuk melakukanya lagi, dengan Allah pun begitu," sambungnya.

Demikian juga dalam beramal, seseorang yang tidak diterima amalannya dia akan malas dan sulit untuk melakukannya lagi.

Itulah penjelasan Buya Yahya tentang tanda diterima serta tidak diterimanya amal seseorang.

 

Buya Yahya Ungkap Rumus Sederhana Miliki Pasangan Penghantar ke Surga : Hidupmu Makin Berkah & Indah

Buya Yahya dalam kajian dakwahnya mengungkap mengenai rumus memiliki pasangan penghantar ke surga. Dengan mengetahui rumus ini, rumah tangga yang dibina pasangan suami istri atau pasutri semakin terasa indah dan berkah.

Dikatakan Buya Yahya jika rumus memiliki pasangan penghantar ke surga ini begitu sederhana.

Baca juga: Ini 5 Tips Agar Selalu Dicintai Suami, Buya Yahya: Mulai Tingkatkan Perhatian hingga Jaga Kebersihan

Lantas, bagaimana rumus memiliki pasangan penghantar ke surga itu? Simak penjelasan Buya Yahya dalam artikel ini.

Buya Yahya berpesan jika ingin pernikahan berkah dan semakin indah, maka jadikan pernikahan itu sebab semakin dekat dengan orang tua.

"Jadikan pernikahanmu hai semuanya, agar berkah hidupmu semakin indah, jadikan pernikahan itu, pernikahanmu sebab kalian semakin dekat kepada orang tua kalian," kata Buya Yahya dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Selasa (6/6/2023).

Buya Yahya pun ungkap rumus sederhana agar pasangan menjadi penghantar ke surga.

"Rumusnya sederhana, hai suami ajarin istrimu agar semakin hari semakin dekat dengan bapak ibunya, bukan mu. Wahai istri ajari suamimu agar semakin hari semakin baik dengan bapak ibunya, bukan ibumu," sambungnya.

Lebih lanjut kata Buya Yahya, seorang pasangan yang sholeh dan sholehah adalah dia yang baik dengan orang tuanya.

Baca juga: Antrean Haji Sangat Lama, Bolehkah Tabungan Haji Dialihkan untuk Umroh? Begini Penjelasan Buya Yahya

Maka jika kamu sudah mendapatkan pasangan sholeh dan sholehah seperti itu, pantas untuk dititipkan benih di rahimnya untuk wanita sementara untuk pria pastikan orang yang layak menitipkan benih di rahimmu.

"Karena kalau istrimu yang baik dengan bapak ibunya, maka dia wanita shalehah, pantas kau titipkan benih di rahimnya.

Jika suamimu orang sholeh, baik dengan bapak ibunya, dia laki-laki sholeh yang layak untuk menitipkan benih di rahimmu wahai wanita," imbuhnya.

Mengapa demikian? Dikatakan Buya Yahya mungkin saja sebelum menikah suami atau istri kurang dekat dengan orang tuanya, maka jika diingatkan itu bisa menjadi sebab penghantar ke surga.

Terakhir, Buya Yahya mengingatkan para suami dan istri agar saling tolong menolong dan berbakti di dalam pernikahan agar keduanya dapat menghantarkan ke surganya Allah.

“ini kunci tolong menolong dalam berbakti, mungkin sebelum menikah kurang dekat dengan orang tuanya, maka diingatkan, hebat itu, itu suami penghantar surga, dan istri menghantar surga,” pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved