Siswi SMA Dihamili Pak Guru, Disetubuhi di Apartemen, Korban Diminta Aborsi Diberi Uang Rp 3 Juta

Nasib malang ini menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Ciputat, Tangerang Selatan, berinsial RW.

Editor: Faisal Zamzami
Koalse Tribun Bogor/Istimewa
Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Ciputat, Tangerang Selatan, berinsial RW diperdayai guru di sekolahnya hingga melakukan hubungan intim di apartemen. 

Di sana GM memerdayai RW dengan mengajaknya berhubungan badan.

"Dia ngakunya masih bujangan segala macem. Saya percaya aja karena merasa dia kan teman dekat dari guru saya di sekolah, nggak mungkin macam-macam. Nggak tahunya dibawa ke apartemen," kata RW didampingi sang ibu.

Tak lama kemudian, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing. Karena penasaran, dia mencoba tes ke hamilan dan hasilnya positif.

Perasaan cemas dan takut campur aduk, hingga membuatnya berupaya menutupi ke hamilan itu.

"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya.

Baca juga: Bejat! Ayah Cabuli 2 Anak Tiri yang Masih di Bawah Umur, Satu Korban Hamil karena Sering Disetubuhi

Sejak meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM.

Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk biaya aborsi.

Setelah itu, GM memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.

RO, ibu RW dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak dapat menerima kejadian ini karena GM sudah merusak masa depan anak mereka.

Baca juga: Viral Kisah Ibu Hamil Besar Jadi Ojol Demi Sang Buah Hati, Suaminya 3 Kali Ketahuan Selingkuh

"Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polres. Kami tidak dapat menerima kejadian ini, karena hal ini merusak masa depan anak saya, terlebih lagi dia masih bersekolah," ujar sang ibu dengan tegas. 

Sementara, Kepala Sekolah tempat RW belajar, yang berinisial R, menyatakan bahwa pihak sekolah baru mengetahui kasus ini dan akan mengunjungi keluarga RW untuk mencari solusi terbaik. 

"Kami akan menyelidiki dan mencari informasi lebih lanjut, dan kemudian kami akan mengunjungi keluarganya".

" Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan kami akan mencari solusi yang bijaksana," jelas R saat dikonfirmasi terkait kasus itu. 

Dengan begitu, kasus ini menimbulkan keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak, mengingat bahwa ke hamilan di luar nikah merupakan pelanggaran serius terhadap hak-hak individu dan etika moral.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved