Tidak Boleh Ada Lagi Guru Agama Gaji di Bawah Rp 2 Juta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafii menuturkan, tidak boleh ada lagi guru agama di Indonesia yang menerima gaji di bawah Rp 2 juta pada 2027.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan 629.000 guru di sekolah negeri maupun swasta dan mencakup seluruh agama, sudah tersertifikasi pada 2027.

"2027 enggak ada lagi gaji guru agama negeri ataupun swasta, guru agama apa pun itu yang boleh di bawah Rp 2 juta," ujar Syafii, dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).

Kemenag akan mengambil tindakan tegas apabila masih ditemukan ada guru agama yang gajinya di bawah Rp 2 juta.

"Kalau masih ada, yang salah kepala sekolah sama kepala kantor Kemenag. Akan kita ganti kepala kantor Kemenagnya," tutur dia.

Syafii meminta kepala kantor Kementerian Agama di daerah untuk segera melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh guru yang belum masuk ke dalam skema PPG.

PPG adalah program pendidikan lanjutan yang dirancang untuk calon guru atau guru yang sudah mengajar, untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik.

Program ini memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang diperlukan untuk menjadi guru yang kompeten serta mempengaruhi besaran pendapatan guru melalui skema tunjangan.

"Jadi, kepala kantor Kemenag harus mendata semua guru yang ada di sini. Semuanya harus terdaftar untuk ikut PPG. Tahun ini masih angkatan kedua," imbuh dia.

Ia menambahkan, program ini akan berjalan dalam beberapa angkatan ke depan sampai seluruh guru agama yang berjumlah 629.000 orang telah mengikuti PPG dan tersertifikasi pada 2027.

"Masih ada berapa angkatan lagi. Tahun depan angkatan yang berikutnya, dan habis 629.000 guru itu, PPG semua. Dari 2027 semuanya sudah sertifikasi," pungkas dia.

Baca juga: 5.438 Guru di Pidie Perebutkan 32 Kuota PPG 2025, Siapa yang Dipanggil?

Pemerintah Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi di 2027

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan 629.000 guru agama di seluruh Indonesia sudah tersertifikasi pada 2027.

Saat memberikan pembinaan di MTsN 2 Sidoarjo, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafii menuturkan, 629.000 guru tersebut terdiri dari guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.