Berita Banda Aceh

Pj Wali Kota Tegaskan Kuta Darul Makmur Masuk Gampong Pande, Cut Putri: Langkah Penyelamatan Sejarah

Surat tersebut dikeluarkan sebagai penegasan tapal batas Gampong Pande dan Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pj Wali Kota Banda Aceh bersama Pemimpin Darud Donya dan tokoh masyarakat berdiskusi. 

Surat tersebut dikeluarkan sebagai penegasan tapal batas Gampong Pande dan Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja. 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq dalam surat keputusan nomor 560/0549 menegaskan bahwa kawasan Istana Kuta Farusah Pindi Darul Makmur merupakan kawasan Gampong Pande.

Surat tersebut dikeluarkan sebagai penegasan tapal batas Gampong Pande dan Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja. 

Surat keputusan itu memutuskan bahwa batasan tersebut milik Gampong Pande.

Menanggapi hal tersebut, Pemimpin Darud Donya, Putri Aceh Darussalam Cut Putri, mengapresiasi langkah tersebut. 

Menurutnya hal itu sebagai langkah penyelamatan sejarah Aceh yang berharga.

Sebagaimana diketahui, Kawasan Istana Kuta Farusah Pindi Darul Makmur sebagai tempat awal mula lahirnya Kerajaan Islam Aceh Darussalam. 

Akan tetapi, kini telah berubah dari kawasan pusat Istana menjadi pusat pengolahan Lumpur Tinja, pusat pembuangan sampah dan proyek IPAL. 

"Diharapkan setelah ini pemerintah dapat bersungguh-sungguh menyelamatkan dan memugar kembali kawasan sejarah berskala dunia tersebut,” kata Cut Putri, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Pj Wali Kota Tinjau Rumah Duafa di Gampong Pande, Kondisinya Memprihatinkan

Dalam sejarah Kawasan Gampong Pande dan Gampong Jawa disebut juga Gampong Sultan.

Di Gampong Pande berdiam ahli pandai emas dan kental suasana kesultanan, sedangkan di Gampong Jawa berdiam syahbandar dan tamu kerajaan.

"Sejak dahulu Gampong Pande dan Gampong Jawa adalah bersaudara, saling mendukung dan saling menguatkan dalam kebaikan,” ujarnya,

Ia menceritakan, pada zaman dahulu kawasan yang diperintah langsung oleh Sultan Aceh Darussalam meliputi Kandang, Gampong Merduati, Gampong Jawa, Gampong Pande dan Keudah, semua gampong itu dikenal dengan nama Gampong Sultan. 

Di kawasan Gampong Sultan adalah zona inti kesultanan, dan di sana banyak dimakamkan raja dan ulama serta para pembesar. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved