Uji Mampu Baca Alquran

Satu Calon Anggota KIP di Tamiang Tak Lulus Uji Baca Alquran, Dua Lagi Gugur Karena Tak Hadir

Tiga calon dinyatakan gugur, dua karena tidak hadir, sedangkan satu memang tidak lulus tes membaca Al Qur’an.

|
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Aliyandi, Ketua Pansel Penjaringan dan Penyaringan Calon Anggota KIP Aceh Tamiang 2023 – 2028. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Tiga calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang periode 2023 – 2028 gugur pada Uji Mampu Baca Alquran tahap tes membaca Al Qur’an yang dilangsungkan pada 9 Juni, kemarin.

Ketua Panitia Seleksi Penjaringan dan Penyaringan Calon Anggota KIP Aceh Tamiang, Aliyandi menjelaskan kegagalan tiga orang disebabkan dua alasan berbeda. Satu calon disebutnya gugur karena tidak lulus tes membaca Al Qur’an, sedangkan dua calon lagi gugur karena tidak hadir tanpa alasan.

“Tiga calon dinyatakan gugur, dua karena tidak hadir, sedangkan satu memang tidak lulus tes membaca Al Qur’an,” kata Aliyandi, Senin (12/6/2/2023).

Aliyandi menyebut saat ini tersisa 32 orang yang masih berhak mengikuti tahapan seleksi calon anggota KIP Aceh Tamiang 2023 – 2028. Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, tes selanjutnya merupakan ujian tertulis yang akan dilangsugkan pada Selasa (13/6/2023) ini. Hasil tes tertulis ini akan diumumkan panitia seleksi sehari berikutnya.

“Calon peserta yang lulus kemudian mengikuti wawancara berupa masukan dari masyarakat terhadap sosok calon komisioner,” ungkapnya.

Aliyandi menambahkan pada tahapan seleksi ini panitia seleksi bertanggung jawab menerahkan 15 naman calon anggota KIP sebanyak 15 orang. Susunan nama ini nantinya diserahkan kepada Komisi I DPRK Aceh Tamiang pada 4 Juli 2023.

“Tugas kami hanya sampai penyerahan 15 nama, selebihnya diteruskan DPRK,” kata dia.

Berdasarkan data yang diumumkan, dari 32 calon yang masih mengikuti tahapan seleksi, terdapat dua nama komisioner KIP Aceh Tamiang 2018 – 2023, Muhammad Khuwalid dan Rusli serta komisioner Paswalih Aceh Tamiang, Lindawati.(*)

Baca juga: Orasi Ilmiah Mahfud MD di Unimal: Peradaban Madinah adalah Inklusi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved