Breaking News

Ponpes Al-Zaytun Digeruduk Massa Terkait Ajaran Sesat, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat digeruduk massa pada hari ini, Kamis (15/6/2023).

Editor: Faisal Zamzami
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023) 

SERAMBINEWS.COM - Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat digeruduk massa pada hari ini, Kamis (15/6/2023).

Kabar ini ramai diperbincangkan, bahkan sedang tren di Twitter.

Melansir unggahan akun Twitter @tukangrosok22, siang hari ini sudah ada aparat kepolisian yang menghadang massa menggunakan pagar besi.

Terlihat pula dua ekor anjing yang disiapkan untuk berjaga-jaga jika terjadi keributan.

Massa yang datang diperkirakan ribuan orang.

Mereka memadati halaman depan Ponpes Al-Zaytun tersebut.

"Masyarakat Indramayu mengadakan demo besar-besaran menuntut agar negara mengusut ajaran yang diduga sesat di Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang," tulis akun tersebut.

Mengutip YouTube Tribunnews.com, massa yang berdatangan menuntut aparat hukum untuk mengusut tuntas dugaan pemerkosaan yang dilakukan pemimpin ponpes.

Dari unjuk rasa itu, mereka mempertanyakan proses hukum yan berjalan.

Baca juga: Dilakukan Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Apa Hukum Shaf Salat Campur Antara Laki-laki dan Perempuan?

Sebelumnya tokoh Islam Indonesia Ken Setiawan disebut membongkar praktik menyimpang di Ponpes Al Zaytun tersebut.

Ken menjelaskan, para santri dilarang berzina, bahkan berpacaran.

Namun disebut boleh melakukan itu, jika memiliki kekayaan dengan cara melakukan penebusan sejumlah uang.

Seperti diwartakan di TribunJabar.id, massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) tersebut diperkirakan mencapai 5.000 orang.

Mereka menuntut agar dugaan aliran sesat di dalam Ponpes Al-Zaytun diusut tuntas.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang, tak gentar soal wacana demo besar-besaran yang dilakukan warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved