Ibadah Haji
Ibadah Haji di Arab Saudi, Berikut Sejarahnya Dimulai dari Masa Nabi Ibrahim, Begini Kisahnya
Ibadah haji menjadi rukun islam yang kelima atau yang terakhir, sebab ibadah ini sangat dianjurkan namun memiliki persyaratan.
Merdeka (bukan budak)
Mampu secara fisik dan finansial
Telah menunaikan kewajiban-kewajiban agama lainnya.
Setelah memenuhi syarat-syarat tersebut, seseorang dapat mempersiapkan diri dengan belajar tentang tata cara dan rukun haji, serta mempersiapkan kebutuhan finansial.
Dalam melakukan haji, seseorang harus taat dan tunduk kepada peraturan yang berlaku di Arab Saudi.
Beberapa tata cara dan rukun haji yang harus dilakukan antara lain:
Ihram: Memakai pakaian ihram dan mengucapkan niat untuk melakukan haji.
Tawaf: Melakukan tawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali.
Sa’i: Melakukan sa’i antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
Wukuf di Arafah: Berdiam di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Tahlil dan Talbiyah: Mengucapkan tahlil dan talbiyah sebagai tanda ketaatan dan kesetiaan kepada Allah.
Thawaf Wada’: Melakukan tawaf terakhir sebelum kembali ke negara asal.
Selain itu, selama melakukan haji, seseorang harus menjaga sikap dan perilaku yang sopan dan baik.
Hal ini termasuk tidak berbuat maksiat, menjaga kebersihan diri, dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sejarah Ibadah Haji di Arab Saudi, Ternyata Dimulai dari Masa Nabi Ibrahim, Begini Kisahnya,
Ketum PBNU Beri 4 Usulan Penting di Seminar Akbar Haji 2025, Sikapi Persoalan Istitha'ah |
![]() |
---|
Usai Pulang Haji Langsung Ingin Jadi Haji Mabrur, Begini Ulasan Gus Baha |
![]() |
---|
Jamaah Disarankan Hindari Minum Air Zamzam Dingin Agar Tak Dehidrasi Selama Ibadah Haji |
![]() |
---|
Maktab Diminta Pahami Kultur Jamaah Haji Indonesia |
![]() |
---|
Kabar Terkini, Pusat Kesehatan Haji Siapkan Dokter Sub Spesialis Geriatri untuk Jemaah Lansia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.