Kajian Islam

Ingin Haji tapi Belum Mampu, Lakukan Amalan Ini pada Bulan Haji, Buya Yahya: Pahalanya Lebih Besar

Selain haji, Buya Yahya mengungkap ada amalan lainnya di bulan haji & memiliki pahala besar. Amalan ini bisa anda lakukan jika belum mampu pergi haji.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya 

Ingin Haji tapi Belum Mampu, Lakukan Amalan Ini pada Bulan Haji, Buya Yahya: Pahalanya Lebih Besar

SERAMBINEWS.COM - Ibadah Haji merupakan rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik, finansial, dan spiritual untuk berangkat ke Baitullah.

Haji termasuk ibadah penting dalam agama Islam yang memiliki tujuan mulia, yakni mendapatkan ridha Allah dan meraih surga-Nya.

Banyak umat Islam yang memiliki keinginan ataupun kerinduan untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Namun sayang, niat ibadah tersebut terkadang kandas karena faktor ekonomi, usia, atau bahkan tidak tahan dengan masa tunggu haji yang sangat lama. 

Lantas bagaimana jika kita belum mampu pergi haji tapi ingin mendapatkan pahala besar pada bulan haji?

Menurut Buya Yahya, jika ada keinginan untuk berangkat haji tetapi anda belum mampu, anda bisa mulai untuk menumbuhkan rasa rindu pergi haji.

Baca juga: Agar Ibadah Tak Sia-Sia, Ini Cara Menjadi Haji yang Mabrur, 7 Tips dari Buya Yahya, Ketahui & Ikuti!

Selain itu, lakukan amalan orang haji yaitu berkurban.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Jumat (16/6/2023), Buya Yahya mengungkap ada dua amalan yang ada di bulan haji dan memiliki pahala besar.

Amalan tersebut adalah haji dan berkurban.

Jika anda belum mampu haji, maka laksanakanlah kurban. Pelaksanaannya dilakukan bersamaan hari Raya Idul Adha.

Dengan kurban, anda akan mendapatkan pahala besar yang tidak bisa dibandingkan dengan pahala sedekah biasa.

"Ayo kita berkurban, kurban adalah agung, kemudian pahalanya nggak bisa dibandingkan dengan sedekah biasa," kata Buya Yahya.

Baca juga: Terungkap! Inilah 5 Tips agar Doa Cepat Dikabulkan Allah, Buya Yahya : Perhatikan Waktu Mustajab Doa

Lebih lanjut, Buya Yahya kemudian memberikan contoh perbedaan pahala jika anda menyembelih kambing pada hari biasa dan menyembelih kambing atau kurban pada momen haji atau Idul Adha.

"Kalau anda hari ini menyembelih kambing, anda mendapatkan pahala besar untuk fakir miskin dan yang lainnya, tapi kalau anda sembelih di bulan haji, jauh lebih besar, nggak bisa dibandingkan, maka ayo berkurban semuanya," imbuh Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian mendoakan semua umat Muslim agar bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima itu.

"Semoga anda bisa haji semuanya," sambungnya.

Melaksanakan ibadah haji merupakan syariat yang diturunkan Allah SWT kepada hamba-Nya.

Baca juga: Kisah Inspiratif, Buya Yahya Sebut Ada Tukang Becak Berkurban Kambing Tiap Tahun: Rahasianya di Sini

Agar Ibadah Tak Sia-Sia, Ini Cara Menjadi Haji yang Mabrur, 7 Tips dari Buya Yahya, Ketahui & Ikuti!

Pendakwah Buya Yahya mengungkap tujuh tips menjadi haji yang mabrur agar ibadah ke Tanah Suci tidak sia-sia.

Ibadah Haji ialah rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik, finansial, dan spiritual untuk berangkat ke Baitullah.

Haji termasuk ibadah penting dalam agama Islam yang memiliki tujuan mulia, yakni mendapatkan ridha Allah dan meraih surga-Nya.

Tentunya setelah melaksankan ibadah haji di Tanah Suci, harapan kita adalah menjadi haji yang mabrur.

Dari sisi istilah, dikutip dari laman Kemenag, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain.

Menjadi haji yang mabrur juga menjadi impian setiap muslim yang ingin meraih surga yang menjadi balasan dari perjalanan suci ini.

Namun, bagaimana sebenarnya cara menjadi haji yang mabrur?

Artikel ini akan membahas tentang tips dari Buya Yahya mengenai bagaimana cara menjadi haji yang mabrur dilansir Serambinews.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV dan laman Al Bahjah.or.id.

1. Niat dan Persiapan yang Benar

Segala perbuatan baik harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Niatkanlah untuk menunaikan ibadah haji semata-mata karena Allah semata, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya.

Selain itu, persiapkan segala sesuatu dengan baik, terutama secara materi.

Pastikan harta yang digunakan untuk haji adalah halal, sehingga perjalanan ini dapat menjadi ibadah yang diterima oleh Allah.

2. Menjaga Kemurnian Hati

Haji bukan hanya sekadar menjalankan serangkaian ritual, tetapi juga mengharuskan untuk membersihkan hati dan menjaga kesucian jiwa.

Hindarilah sikap sombong atau merasa lebih baik dari orang lain setelah menunaikan haji.

Tetaplah rendah hati dan berperilaku baik serta penuh kasih sayang terhadap sesama.

Jagalah kesucian hati dari godaan dan nafsu-nafsu negatif yang dapat merusak keikhlasan ibadah.

3. Menghindari Tantangan Kesombongan

Ibadah haji merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan yang besar.

Selama menjalankan haji, jangan biarkan kesombongan menghinggapi hati.

Kesombongan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti merasa bangga karena telah berada di luar negeri atau memiliki kekayaan yang memadai untuk menunaikan haji.

Ingatlah bahwa haji adalah ibadah yang sama pentingnya dengan ibadah-ibadah lainnya dalam Islam.

Jangan biarkan kesombongan merusak kebaikan yang telah dicapai melalui perjalanan suci ini.

4. Memperkuat Iman dan Kejujuran

Dalam menunaikan haji, perkuat iman dan kejujuran dalam diri.

Jaga kebersihan hati dengan memaafkan dan berbuat baik kepada sesama.

Cintailah dan hargailah saudara seiman, dan janganlah melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Perilaku yang jujur dan tulus akan membantu menjadikan ibadah haji sebagai momentum transformasi diri yang sejati.

5. Mengisi Hati dengan Kebaikan

Selama perjalanan haji, tata hati Anda dengan kebaikan dan ketulusan.

Selain melaksanakan ritus-ritus haji dengan sungguh-sungguh, jadikanlah waktu tersebut sebagai kesempatan untuk memperdalam pengetahuan agama, berzikir, membaca Al-Qur’an dan berdoa dengan khusyuk.

Isi hati Anda dengan penghayatan dan kecintaan terhadap agama serta ketundukan kepada Allah.

Jangan biarkan waktu haji terbuang sia-sia, tetapi manfaatkan setiap momen untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

6. Berbuat Kebaikan dan Berbagi dengan Sesama

Haji bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang berbagi kasih sayang dan kebaikan kepada sesama.

Selama di Tanah Suci, berusahalah untuk membantu sesama jamaah haji yang membutuhkan.

Berikan sedekah, bantu mereka yang kesulitan, dan berlaku baik kepada siapa pun yang Anda temui.

Jadilah orang yang penuh kebaikan dan membawa manfaat bagi orang lain, sehingga ibadah haji Anda menjadi berkah tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar Anda.

7. Kembali dengan Perubahan yang Nyata

Setelah menunaikan ibadah haji, perjalanan spiritual Anda belum berakhir.

Penting untuk menjaga semangat dan perubahan positif yang Anda alami selama haji, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kembali ke rutinitas Anda dengan hati yang penuh kesyukuran dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai hamba Allah.

Lanjutkan amalan-amalan baik yang Anda lakukan selama haji, seperti salat, berdzikir, bersedekah, dan berbuat kebaikan kepada sesama.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved