Hari Raya Idul Adha Kerap Berbeda di Indonesia dan Arab Saudi, Begini Ulasan Ustaz Abdul Somad

Sebab, tanggal itu bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1444 H.

Hal ini sesuai dengan keputusan Kerajaaan Arab Saudi, dikutip dari ngmisr.com Di momen Idul Adha, Arab Saudi menerima banyak umat Islam dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah Haji.

Bertepatan dengan 9-10 Dzulhijjah 1444 H, jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Jika perayaan Idul Adha di Arab Saudi tanggal 28 Juni 2023 dan di Indonesia 29 Juni 2023 artinya berbeda.

Lalu mengapa hari raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi kerap berbeda?

Ustaz Abdul Somad mengimbau pada umat muslim Indonesia untuk mengikuti keputusan yang ada di Indonesia.

Demikian diungkapkannya dalam video di kanal YouTube BERITA TERKINI.

Hal ini ketika ada seorang jemaah yang bertanya kepadanya terkait perbedaan Idul Adha.

"Kita ikut Makkah apa Pekanbaru Ustadz?," kata jamaah tersebut ke UAS.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjawab bahwa Makkah dan Pekanbaru memiliki mathla' sendiri.

Dimaksud dengan mathla' yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah negara.

"Makkah tu punya mathla' sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri," ujar Ustaz Abdul Somad.

Karena itu, jelas UAS, Makkah punya syuruq sendiri, begitu pun juga Pekanbaru punya syuruq sendiri.

"Tak sama. Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 WIB," ucap UAS.

Lantas, jamaah tersebut kembali menanyakan kepada UAS terkait perbedaan Arab Saudi yang lebih dahulu melaksanakan Idul Adha daripada Indonesia.