Tukang Bubur Ditipu Mantan Kapolsek Ratusan Juta, Kini Korban Diteror, Minta Perlindungan ke LPSK

Tukang bubur mengatakan jika dirinya kerap mendapatkan telfon dari orang yang tak ia kenal. Saat ini ia tengah meminta perlindungan kepada LPSK.

|
Editor: Amirullah
Kompas.com
Tukang bubur mintang perlindungan ke LPSK gegara dapat teror diduga dari oknum polisi 

SERAMBINEWS.COM  - Seorang tukang bubur jadi korban penipuan mantan kapolsek.

Korban rugi ratusan juta rupiah lantaran anaknya dijanjikan jadi polisi.

Namun ternyata mantan kapolri justru melakukan penipuan.

Bersamaan dengan kasus ini mencuat, sang korban justru mendapatkan teror yang diduga dari oknum polri.

Tukang bubur mengatakan jika dirinya kerap mendapatkan telfon dari orang yang tak ia kenal.

Saat ini ia tengah meminta perlindungan kepada LPSK.

Lantas, bagaiamana kejadian teror tersebut dan bagaimana nasib anaknya?

Wahidin, tukang bubur asal Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berencana mengadukan masalah yang dia hadapi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Permohonan perlindungan ini menyusul adanya tindakan ancaman yang diterimanya agar tidak melanjutkan kasus yang menimpanya.

 

Rencana ini disampaikan Eka Suryaatmaja, kuasa hukum Wahidin, saat ditemui Kompas.com di Mapolres Cirebon Kota pada Minggu (18/6/2023) petang.

"Langkah selanjutnya, supaya tidak ada fakta-fakta yang dikaburkan,

Saya akan berkoordinasi dengan LPSK,

Karena korban sudah ada ancaman, dibuat tidak nyaman akibat dari melaporkan kasus ini," kata Eka saat ditemui Kompas.com.

Eka menerangkan, bahwa sejak berjuang mencari keadilan untuk dirinya dan masa depan anaknya, Wahidin kerap mendapatkan telpon dari nomor-nomor tak dikenal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved