Luar Negeri

Kapal Selam Hilang saat Jelajahi Reruntuhan Kapal Titanic di Dasar Laut Atlantik, Bawa Wisatawan

Kapal selam itu hilang di daerah sekitar 900 mil sebelah timur Cape Cod, di Atlantik Utara, di perairan dengan kedalaman sekitar 13.000 kaki.

Editor: Faisal Zamzami
Atlantic Productions/Magellan via CNN
Penampakan bangkai kapal Titanic di Laut Atlantik. Pemindaian dasar laut terbesar sepanjang sejarah dilakukan untuk mengungkap tragedi tenggelamnya kapal Titanic pada tahun 1912. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON DC -  Sebuah kapal selam milik perusahaan OceanGate bernama Titan, hilang saat membawa turis untuk wisata di sekitar bangkai kapal Titanic pada Minggu (18/6/2023) pagi.

Kapal selam itu hilang di daerah sekitar 900 mil sebelah timur Cape Cod, di Atlantik Utara, di perairan dengan kedalaman sekitar 13.000 kaki.

OceanGate mengonfirmasi hilangnya salah satu kapalnya.

Operasi pencarian saat ini sedang dilakukan untuk membawa kru dan penumpang kapal selam dengan selamat.

"Kami sedang menjajaki dan memobilisasi semua opsi untuk membawa kru kembali dengan selamat," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Senin (19/6/2023).

“Seluruh fokus kami adalah pada awak kapal selam dan keluarga mereka. Kami bekerja menuju kepulangan yang aman dari anggota kru,” lanjutnya, dikutip dari CBS News.\

Kapal Titan tersebut membawa lima awak kapal, termasuk CEO perusahaan Stockton Rush, penjelajah Prancis, PH Nargeolet dan miliarder Inggris, Hamish Harding.

Para kru diluncurkan pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 4 pagi, tapi awak kapal penelitian Polar Prince kehilangan kontak dengan kapal selam itu sekitar satu jam 45 menit kemudian.

Menurut situs OceanGate, kapal selam itu bisa bertahan hingga 96 jam di bawah air dengan lima orang mengonsumsi oksigen.

 

Operasi Pencarian Kapal Selam Titan

Kapal dan pesawat AS dan Kanada pada Senin (19/6/2023) mencari kapal selam yang hilang sehari sebelumnya di lepas pantai tenggara Kanada.

Kapal selam itu dilaporkan membawa wisatawan untuk menjelajahi reruntuhan Titanic.

Penjaga Pantai AS mengatakan ada satu pengemudi dan empat penumpang di dalamnya.

Dilansir dari Reuters, kapal itu memiliki kapasitas berada di bawah air selama 96 jam, tetapi tidak jelas apakah kapal masih di bawah air atau telah muncul ke permukaan dan tidak dapat berkomunikasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved