Haji 2023
Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi Jadi 97 Orang, Bertambah 6 Orang Lagi
Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, jumlah jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi bertambah 6 orang.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, jumlah jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi bertambah 6 orang.
Dengan demikian, jumlah jemaah Indonesia meninggal dunia pada pelaksanaan haji tahun 2023 mencapai 97 orang.
"Sampai hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 97 orang. Sesuai ketentuan, Jemaah yang wafat akan dibadalhajikan," kata Koordinator MCH Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Dodo Murtado dalam konferensi pers secara daring, Rabu (21/6/2023).
Dodo menyampaikan, keenam orang jemaah wafat tersebut, yaitu atas nama Sabar Amatradji Sapawi berusia 79 tahun asal kloter SUB 25, Sunarti Hadi Winarso berusia 55 tahun asal kloter JKS 50, dan Munawar Atmareja usia 86 tahun asal kloter SOC 30.
Lalu, Sahrun Derun Sedanah usia 64 tahun asal kloter LOP 02, Watini Yarsum Mangil berusia 68 tahun asal kloter JKS 26, dan Sugaib Martoyo Darmo usia 59 tahun asal kloter SOC 51.
"Sehingga, rincian jemaah yang wafat di Mekkah sebanyak 62 orang, di Madinah sebanyak 32 orang, dan di Jeddah sebanyak 3 orang," bebernya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 20 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah Jemaah gelombang II yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 87.185 orang atau 227 kelompok terbang.
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Jemaah Berangkat Bertahap ke Arafah Mulai 26 Juni 2023
Sementara itu, kedatangan jemaah haji kuota tambahan di Bandara AMAA Madinah sampai dengan hari ini sebanyak 2.708 orang atau 9 kloter.
Selanjutnya, Jemaah haji kuota tambahan tersebut secara bertahap diberangkatkan dari Madinah ke Makkah untuk umrah wajib.
"Total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 191.208 orang atau 499 kelompok terbang," tutur Dodo.
Sedangkan, jemaah haji khusus yang telah sampai di Makkah per hari ini sebanyak 803 orang.
Sehingga sampai dengan saat ini jumlah jemaah haji khusus sebanyak 10.725 orang dari 188 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Lebih lanjut, jemaah dan petugas yang masuk asrama haji hari ini untuk selanjutnya diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 4.068 orang atau 12 kelompok terbang.
Rinciannya, dari embarkasi Batam (BTH) 332 orang/1 kloter, embarkasi Padang (PDG) 323 orang /1 kloter, embarkasi Palembang (PLM) 272 orang/1 kloter, dan embarkasi Jakarta, Bekasi (JKS) 623 orang/2 kloter.
"Lalu, embarkasi Solo (SOC) 514 orang/2 kloter, embarkasi Surabaya (SUB) 1.638 orang/4 kloter, dan embarkasi Kertajati (KJT) 366 orang/1 kloter," jelas Dodo.
Waktu Terbaik dan Tepat Bagi Jemaah Haji Melempar Jumrah
Pada puncak haji, jemaah haji di dunia akan melaksanakan lempar jumrah pada 10-13 Zulhijjah.
Terdiri dari jumrah aqabah dan melempar jumrah pada hari-hari tasyriq, yaitu jumrah Ula pada 11 Zulhijjah, jumrah Wustha 12 Zulhijjah, dan jumrah Aqabah pada 13 Zulhijjah.
"Dalam pelaksanaan lempar jumrah (jamarat) tersebut, terdapat kategori waktu yang baik dan tidak baik," ujar KH Ahmad Wazir Ali, Konsultan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Madinah, belum lama ini.
Berikut kategori waktu yang baik dan tidak baik:
1. Waktu Ada’ (kontan/tunai/saat itu juga)
Kategori pertama ini dilaksanakan sejak waktu zawal (tergelincirnya matahari) pada 11 Zulhijjah sampai dengan terbit fajar hari esoknya, yaitu 11 Zulhijjah.
Tiga Lontaran kategori pertama ini dirinci sebagai berikut:
Lontaran hari ke 1 bisa dilakukan pada tanggal 11 atau 12. Jika tanggal 11, waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS), atau ghurub/terbenamnya matahari (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit matahari di hari berikutnya.
Jika lontaran hari ke 1 ini dilakukan pada tanggal 12, waktunya dilaksanakan pada tengah malam (00:01 WAS) atau sebelum terbit matahari (04:03-05:35 WAS).
Lontaran hari ke 2 dilakukan pada tanggal 12. Waktunya bisa saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit hari berikutnya. Atau bisa pada tanggal 13, yaitu saat zawal (12:30-19:00 WAS)
Lontaran hari ke-3, pada tanggal 13, bisa saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).
2. Waktu Azimah (waktu asal)
Waktunya dimulai sejak zawal pada 11-12 Zulhijjah sampai dengan terbenamnya matahari. Tiga lontaran kategori ini rinciannya sebagai berikut:
Lontaran hari ke-1 dilakukan pada tanggal 11, waktunya yaitu saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).
Lontaran hari ke-2, yaitu tanggal 12, waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).
Lontaran hari ke 3, pada tanggal 13 waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).
3. Waktu Rukhsoh (dispensasi)
Waktunya dimulai pada saat terbenamnya matahari pada 11 Zulhijjah sampai dengan terbit matahari hari esoknya.
Rincian tiga lontaran waktu ini sebagai berikut:
Lontaran hari ke 1, pada tanggal 11, waktunya saat ghurub (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit hari berikutnya.
Lontaran hari ke 2, pada tanggal 12, waktunya saat ghurub (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit hari berikutnya.
Lontaran hari ke 3, pada tanggal 13, waktunya saat ghurub (19:00-04:13 WAS).
4. Waktu Nafar Awal
Nafar awal adalah proses melontar jumroh yang dilakukan hingga tanggal 12 Zulhijjah.
Bagi jemaah yang memilih kategori ini lemparan hari keduanya boleh dilakukan sebelum zawal. Sedangkan pendorongan dari Mina ke Makkah setelah zawal. Waktunya saat terbit matahari (05:40 WAS)
5. Waktu Nafar Tsani
Nafar Tsani adalah proses melontar jumroh yang dilakukan hingga tanggal 13 Zulhijjah.
Bagi jemaah dengan mategori Nafar Tsani, lemparan hari ketiganya boleh dilakukan sebelum zawal. Adapun pendorongan dari Mina ke Makkah setelah zawal. Waktunya saat terbit matahari (05:40 WAS)
Baca juga: PKA-8 Diundur ke November 2023, Kadisbudpar Aceh: Pemkab/Pemko Bisa Manfaatkan untuk Tata Anjungan
Baca juga: Amerika Serikat dan PBB Hentikan Bantuan Pangan, Jutaan Rakyat Ethiopia Kelaparan
Baca juga: Setelah Gojek, Giliran Grab PHK Massal 1.000 Karyawan, Terbesar Sejak Pandemi
Sudah tayang di Kompas.com: Bertambah 6, Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Arab Saudi Jadi 97 Orang
Kakek 70 Tahun Hilang di Arafah Saat Ibadah Haji, Ratusan Warga di Majalengka Gelar Doa Bersama |
![]() |
---|
Jamaah Haji Indonesia Masing-masing Dapat 10 Liter Air Zamzam Setiba di Tanah Air |
![]() |
---|
Kakek Arifin Menangis Usai Memeluk Istrinya, Putus Kontak Tiga Hari Saat Ibadah Haji di Arab Saudi |
![]() |
---|
Jamaah Haji RI Alami Sejumlah Masalah, Menag Yaqut Protes Pada Menteri Haji Arab Saudi, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Momen Anies Baswedan Bertemu Ganjar Pranowo Saat Ibadah Haji, Pesan Positif dari Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.