Perjuangan Muhammad Fajri Pria Berbobot 300 Kg Melawan Obesitas hingga Meninggal, Ini Penyebabnya

Muhammad Fajri, pria dengan bobot hampir menyentuh 300 kilogram, meninggal dunia setelah berjuang melawan obesitas.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com
Fajri, pria berbobot 300 kg meninggal dunia 

SERAMBINEWS.COM - Muhammad Fajri, pria dengan bobot hampir menyentuh 300 kilogram, meninggal dunia setelah berjuang melawan obesitas.

Pemuda 27 tahun asal Kota Tangerang itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM) Jakarta, Kamis (22/6/2023), pukul 1.25 WIB.

Seperti diketahui, Fajri sebelumnya dirujuk ke RSCM Jakarta dari RSUD Tangerang pada Jumat malam, 9 Juni 2023.

Hal itu dilakukan karena RSUD Tangerang belum memiliki dokter spesialis digestif dan kardiovaskuler.

Proses pemindahan Fajri dari RSUD Kota Tangerang ke RSCM penuh dengan perjuangan dengan melibatkan anggota Damkar Jakarta Pusat, Damkar Tangerang, Basarnas, hingga sejumlah perawat dari RSCM.

Fajri terpaksa dievakuasi ke RSCM menggunakan truk dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang lantaran tidak bisa diangkut dengan menggunakan ambulans.

Proses pemindahan pasien dari tempat perawatan menuju kendaraan berlangsung dramatis, dua alat forklift pun digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tubuh pasien.

Saat dilakukan proses evakuasi, para petugas harus hati-hati mengingat kaki kanan Fajri dalam kondisi membengkak karena luka akibat pernah kecelakaan.

Kala itu pihak RSCM melaporkan, Fajri dalam keadaan sadar penuh saat tiba di RSCM.

Ia juga masih bisa diajak berkomunikasi.

Baca juga: VIDEO Muhammad Fajri, Pria Asal Tangerang Berbobot 300 Kg Meninggal di RSCM

RSCM Buat Ruangan Khusus untuk Fajri

Plt Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Lies Dina Liastuti menyebut pihaknya membuat ruang khusus untuk perawatan Fajri yang berbobot 300 kg.

“Karena kondisi yang sangat luar biasa itu. Kami tidak bisa merawat di ruang rawat biasa, menyiapkan ruang rawat khusus satu ruangan untuk yang bersangkutan,” kata Lies di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).

Bahkan, agar mobilitas pasien mudah, RSCM sampai membobol pintu dan memodifikasi ruangan sedemikian rupa agar penanganan medis yang didapatkan Fajri memadai.

RSCM, lanjut dia, juga harus membeli alat khusus karena alat tersebut hanya tersedia untuk pasien dengan kondisi berat badan normal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved