Berita Pidie

Pilu! Derita Warga Pidie, Tiga Anaknya Bocor Jantung, Dua Meninggal, Satu Masih Dirawat

Pasangan in dikaruniai lima orang anak, dua anaknya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu berturut-turut karena penyakit jantung.

|
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Tri Wulan Dini (10,5) bocoh perempuan bocor jantung asal Gampong Lampoih Krueng, Kecamatan Kota Sigli, Pidie terbaring di atas ranjang di ruang rawat inap RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, saat dibesuk Ketua KP2A M.R Yani Z, Rabu (21/6/2023) 

Pasangan in dikaruniai lima orang anak, dua anaknya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu berturut-turut karena penyakit jantung.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kisah pilu menimpa warga miskin di Lamphoih Krueng, Kecamatan Kota Sigli, Pidie.

Delfi Savina (38) dan suaminya Hasanuddin (46). Mereka hidup dalam kondisi kekurangan, sang suami hanya seorang pedagang sayur keliling.

Pasangan in dikaruniai lima orang anak, dua anaknya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu berturut-turut karena penyakit jantung.

Kini giliran anak ketiganya bernama Tri Wulandini (10,5) juga divonis dokter menderita penyakit serupa.

Pengorbanan dan perjuangan orang tua untuk anak-anaknya tidak ternilai dan mampu terbalaskan.

Mereka akan berusaha keras melakukan apapun yang terbaik bagi anak-anaknya, Karena anak adalah anugerah yang harus selalu dijaga sampai kapan pun.

Ungkapan ini layak disematkan Hasanuddin/Delfi Savina warga Gampong Lampoih Krueng, Kecamatan Kota Sigli, Pidie ini.

Di tengah kehimpitan ekonomi, pasangan ini harus mendapatkan ujian karena tiga dari lima anaknya divonis menderita penyakit jantung bocor (Tetralogy of Fallot).

Dua di antaranya (anak no 1 dan no 5) sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Sekarang putrinya bernama Tri Wulan Dini (10,5) yang juga divonis menderita jantung boncor dirawat di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli ditangani dr Muhammad Iqbal Sp.Jp,FIHA.

Menurut cerita Delfi Salvina ( sang ibu), pada usia sekira delapan tahun, kondisi kesehatan Tri Wulan Dini sudah mulai sakit-sakitan.

Pihak keluarga belum mengetahui pasti bila Tri Wulan Dini menderita Bocor Jantung (kami pikir ketika itu dia menderita sakit biasa, dibawa ke puskesmas sembuh” katanya.

Delfi Salvina baru mengetahu jika putrinya itu menderita bocor jantung saat usianya duduk di kelas empat SD.

Hingga kini, dengan nada sedih dan terbata-bata sambil sesekali menahan isak tangisnya, ia bercerita bila putrinya tersebut tidak dapat menikmati waktu layaknya teman sebaya dia, karena penyakit yang dideritanya.

Menurut cerita sang ibu, sejak diketahui Tri Wulan Dini menderita bocor jantung, sama seperti yang pernah dialami oleh dua saudaranya yang sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Sudah tidak terhitung jumlahnya keluar masuk RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli menjalani pengobatan.

Sekarang bocah perempuan berusia (10,5) tahun ini disarankan untuk menjalani operasi di Jakarta.

KP2A Fasilitasi

Ketua Komunitas Pecinta Perubahan Aceh (KP2A), M.R. Yani. Z, mengatakan akan membantu memfasilitasi pengobatan anak yang mengalami bocor jantung Tri Wulan Dini, 10,5 tahun dari RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli sampai ke rumah sakit jantung di Jakarta.

“Kami juga sudah mengunjungi pasien Adik kita Tri Wulan di RSUD Tgk Chik Ditiro dan berbicara dengan kedua orang tunya serta dokter spesialis yang merawatnya” kata Abi.

Selanjutnya kata dia, bahwa lembaga yang dipimpinnya tersebut akan memberangkatkan Tri Wulan Dini ke rumsakit jantung di Jakarta untuk mendapat tindakan medis yang lebih tepat.

Menurut dia, KP2A akan membiayai pengomatan pasien bocor jantung ini mulai dari RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, dilanjutkan ke RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh hingga ke RS Jantung di Jakarta.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved