Breaking News

Dunia Kampus

UNIKI Bireuen Buka Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh

Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr H Amiruddin Idris mengatakan, menyambut baik dibukanya prodi pendidikan bahasa dan sastra Aceh di UNIKI B

|
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Foto dok Uniki
Rektor UNIKI Bireuen, Prof Dr Apridar SE MSi, Rabu (21/06/2023) menerima SK prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh jenjang S1 di lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uniki Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Kabupaten Bireuen dengan resmi membuka prodi baru yaitu prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh jenjang S1 di lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan mulai menerima mahasiswa baru tahun ini.

UNIKI_Bireuen

Rektor UNIKI Bireuen, Prof Dr Apridar SE MSi kepada Serambinews.com, Kamis (22/06/2023) mengatakan, kampus sudah menerima Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, di Banda Aceh, Rabu (21/06/2023) tentang izin prodi tersebut dan mulai menerima mahasiswa baru.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIKI Bireuen, Dra Zahara MPd menambahkan, dengan keluar izin prodi baru maka saat ini di lingkup FKIP UNIKI sudah ada tiga prodi yaitu, Prodi Pendidikan Jasmani (S1), Prodi Seni Pertunjukkan (S1), yang baru Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Aceh.

Total Pemilih Tetap di Banda Aceh 169.146 Orang

Dijelaskan, pembukaan prodi baru dan langka ini sekaligus menindaklanjuti adanya qanun bahasa Aceh, pada tahun 2022 yang telah disahkan Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan sudah menjadi lambar daerah atau menjadi qanun.

Salah satu pasal berbunyi dalam qanun tersebut, setelah dua tahun lembar daerah ditetapkan, seluruh sekolah dibawah pemerintahan Aceh harus ada mata pelajaran bahasa Aceh di semua jenjang pendidikan tahun 2025, tetapi kendalanya belum ada guru bahasa Aceh.

"Jadi tahun 2025 sudah harus ada mata pelajaran bahasa Aceh, jadi kami dari sekarang mulai mendidik para calon guru dengan membuka prodi pendidikan bahasa dan sastra Aceh, saat ini sudah ada enam dosen, ini satu-satunya prodi yang ada di Aceh," jelas Zahara.

Ditambahkan, tahap pertama UNIKI Bireuen mulai saat ini sudah membuka penerimaan mahasiswa baru dan bagi yang berminat untuk informasi lebih lanjut silahkan datang ke UNIKI. "Untuk tahap pertama kami akan menerima 32 mahasiswa," sebut Dekan FKIP.

Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr H Amiruddin Idris mengatakan, menyambut baik dibukanya prodi pendidikan bahasa dan sastra Aceh di UNIKI Bireuen.

Anggota DPR Aceh mengatakan, setelah lahirnya qanun bahasa dalam salah satu pasal disebutkan, dua tahun setelah qanun dilembar daerahkan. Semua sekolah di bawah Pemerintah  Aceh harus mengajarkan bahasa Aceh.

Hal ini dilakukan untuk melestarikan bahasa Aceh yang benar, agar tidak hilang "Bahasa ibu itu sangat penting, UNIKI menyahuti qanun ini dengan bekerja keras melahirkan guru atau prodi pendidikan bahasa dan sastra Aceh.

Nanti mahasiswa-mahasiswi akan dapat menindaklanjuti qanun bahasa Aceh tersebut," ungkapnya.(*)

Harga Emas Batang Turun, Berikut Harga Emas Batang/Perhiasan di Langsa Hari Ini, Kamis 22 Juni 2023

Enak Tanpa Narkoba, BNN Kota Sabang Bersama DWP Gelar Lomba Masak Kuah Pliek U

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved