Breaking News

Pelatihan

50 Mahasiswa Teknik di Aceh Ikut Pelatihan K3 Migas

Keberadaan Industri Hulu dan Hilir Migas di Aceh diharapkan dapat menjadi potensi penyerapan tenaga kerja melalui penyerapan

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadis ESDM Aceh, Mahdinur memberi pengarahan padq acara Pelatihan dan Sertifikat Kompetensi K3, bagi 50 mahasiswa teknik di Aceh, Kamis (22/6) di Aula dinas setempat. 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Pengembangan Sumber Daya Migas Kementerian ESDM, bersama Dinas ESDM Aceh, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu dan pihak terkait lainnya, melakukan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Migas kepada 50 orang mahasiswa fakultas teknis yang memiliki mata kuliah K3, yang berlokasi di Banda Aceh dan sekitarnya.

“Acara ini dilaksanakan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa fakultas teknik di Aceh untuk mendapat Sertifikat Kompetensi K3 Migas, untuk persyaratannya melamar di sejumlah perusahaan migas lokal dan luar Aceh,” kata Kadis ESDM Aceh, Ir Mahdinur MM, dalam pidatonya pada acara Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K3 Migas yang dilaksanakan di Aula Dinas ESDM Aceh, Kamis (22/6) di Banda Aceh.

Untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja migas madya di Aceh, Pemerintah Aceh saat ini telah mengirim putra-putri terbaiknya sebanyak 97orang mahasiswa sebagai penerima bea siswa Aceh di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas – Cepu, selama tiga tahun 2019 – 2021, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

VIDEO Terungkap Makna Terselubung dari Pakaian Khas Pengikut Al Zaytun Saat Salat

Keberadaan Industri Hulu dan Hilir Migas di Aceh diharapkan dapat menjadi potensi penyerapan tenaga kerja melalui penyerapan tenaga kerja tetap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) sebagai tenaga penunjang dan tenaga kerja jasa, dalam menjalankan aktivitas operasi Migas di wilayah Aceh.

Mahdinur menyebutkan, Aceh memiliki 14 wilayah kerja (WK) migas Aktif. 10 WK, merupakan kewenangan Aceh, berada dibawah 12 mil laut. Sesuai dengan PP Nomor 23 tahun 215 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak Bumi dan Gas Bumi di Aceh yang pengelolanya dibawah Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).

Sebanyak 4 WK lagi, merupakan kewenangan pusat, berada di atas 12 mili laut, yang pengelolaannya di bawah Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, dengan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh.

Selanjutnya, Kawasan KEK Arun Lhokseumawe, sangat berpotensi untuk dikembangkan karena berada di Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran Internasional, dekat dengan sumber bahan minyak mentah, yang sebagian besar berasal dari Jazirah Arab.

Karena wilayah Aceh, masih berpotensi kembali menjadi kawasan produksi migas, pasca Exxon Mobil dan Mobil Oil, kata Kadis ESDM Aceh, kita perlu menyiapkan tenaga profesional migas madya yang profesional.

Anak-anak Aceh yang berminat menekuni pengetahuan bidang migas, kata Mahdinur, dikirim sekolah ke luar, seperti ke Politeknik Energi  dan Mineral Akamigas di Cepu.

Selanjutnya, Fakultas Teknik, yang memiliki program studi perminyakan, dan sejenisnya serta miliki mata kuliah K3, kita berikan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K3, agar setelah mereka menamatkan studinya di perguruan tinggi, begitu ada peluang penerimaan tenaga kerja di perusahaan migas di Aceh maupun luar Aceh, mereka sudah bisa melamar kerja di perusahaan migas tersebut.

Pelatihan dan Sertifikat Kompetensi K 3, kata Mahdinur, menjadi salah satu persyaratan utama dalam melamar pekerjaan di perusahaan migas. Kita harapkan, program dan kegiatan Pelatihan dan Pemberian Sertifikasi Kompetensi K3 dan sejenisnya ini, bisa dilaksankan terus di Aceh.

Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K3, yang dilaksanakan BPSDM ESDM Pusat dan PEM Akamigas Cepu ini, kata Mahdinur, hendaknya, bisa dilakukan setiap tahunnya.

Tujuannya, supaya mahasiswa fakultas tehnik, yang miliki mata kuliah K3, bisa mengikuti pelatihan tersebut, sehingga ketika ia sudah tamat dari fakultasnya, sudah gampang untuk melamar di perusahaan migas.

Pelaksananya, dari sejumlah perusahaan tambang mineral dan migas yang ada di Aceh, sedangkan tenaga mengajarnya kita datangkan dari luar Aceh, maupun tenaga lokal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved