Viral Medsos
10 Tahun Ayah Inses dengan Anak di Gubuk hingga Lahirkan 7 Bayi Lalu Dibekap hingga Dibantu Sang Ibu
Kisah bejat yang membuat geger publik dilakukan oleh seorang ayah di Kabupaten Banyumas, yang telah melakukan inses dengan putri kandungnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
10 Tahun Ayah Inses dengan Anak di Gubuk hingga Lahirkan 7 Bayi Lalu Dibekap hingga Dibantu Sang Ibu
SERAMBINEWS.COM - Kisah bejat yang membuat geger publik dilakukan oleh seorang ayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang telah melakukan hubungan inses dengan putri kandungnya.
Mirisnya lagi, hubungan inses ini telah berlangsung 10 tahun sejak tahun 2013.
Untuk melancarkan aksinya, tersangka R (57) dan anaknya E (26) melakukan hubungan terlarang itu di sebuah gubuk hingga melahirkan tujuh orang anak dan seluruhnya dibunuh.
Dikutip dari Kompas.com, hubungan inses itu membuat putrinya hamil lalu melahirkan dengan total tujuh anak.
"Penguburan mulai 2013 sampai 2021, total pengakuan ada tujuh," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi di lokasi penemuan kerangka di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Senin (26/6/2023).
Bayi-bayi tersebut usai dilahirkan kemudian dengan cara dibekap mulutnya.
Baca juga: HEBOH Temuan 7 Kerangka Bayi di Banyumas, Ternyata Hasil Inses Ayah dan Anak Berkaitan dengan Ritual
"Setelah melahirkan dibekap mulutnya dengan kain sampai meninggal dunia, kemudian dikuburkan," ujar Agus.
Adapun jenis kelamin bayi yang dilahirkan itu, kata Agus, ada laki-laki dan perempuan.
"Berdasarkan pengakuan tersangka lima bayi berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan," kata Agus.

Melahirkan Dibantu sang Ibu
Hubungan inses ini ternyata diketahui oleh ibu kandung (E).
Bahkan, istri tersangka (R) membantu proses melahirkan tujuh bayi dari hubungan tersebut.
Namun istri R tidak berani melapor karema diancam akan dibunuh.
Baca juga: Geger Temuan 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Diduga Korban Aborsi, Sudah Terkubur Setahun
Pelaku Inses Pernah Diusir Warga
Masih dilansir dari Kompas.com, pelaku inses anak dan ayah ini pernah diusir warga karena ketahuan menjalin hubungan terlarang.
Peristiwa itu terjadi jauh sebelum akhirnya R (57) bersama istri dan anaknya, E (26) tinggal di gubuk yang jadi lokasi penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Salah satu warga RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Siswoyo mengatakan, sebelumnya keluarga tersebut tinggal di sebuah gubuk di wilayah RT 2.
"Dulu pernah diusir dari RT 2 karena hubungan dengan anaknya," kata Siswoyo di sela penggalian di lokasi penemuan kerangka bayi, Senin (26/6/2023).
Namun semenjak tinggal di RT 1 RW 4, perilaku R yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan bayi itu dianggap baik.
Hal itu diungkapkan mantan Ketua RT 1 RW 4, Agus Setiawan.
Baca juga: Fakta Baru Ayah dan Anak Inses di Purwokerto, Empat Jasad Bayi Bukan Diaborsi, Dibunuh Usai Lahir
R dan keluarga tinggal di wilayah RT 1 sudah lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya kasus ini terungkap.
"Kalau dihitung mundur 12 tahun lalu saat saya jadi ketua RT, perilaku R dan keluarga di lingkungan baik-baik saja," ujar Agus.
R dan istrinya juga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
Termasuk anak perempuannya, E (26) juga biasa bersosialisasi.
Warga Curiga, E Keluar Rumah Pakai Jaket
Hanya saja, warga setempat memang pernah menaruh curiga E hamil, karena kerap menggunakan jaket saat keluar rumah.
"Masyarakat hanya menduga, karena suatu ketika E terlihat gemuk, kalau keluar pakai jaket. Namun, misalnya beberapa minggu kemudian sudah kecil lagi (badannya)," ucap Agus
Agus mengku, tidak menyangka jika hubungan terlarang itu benar-benar terjadi. "Kami tidak curiga karena perilakunya wajar, apalagi sampai ada pembunuhan seperti ini," kata Agus.
Inses di Gubuk
Tersangka (R) rupanya melakukan kegiatan persetubuhan itu di gubuk rumahnya yang jauh dari pemukiman warga.
Lebih lanjut, Agus Setiawan, mantan Ketua RT 1 RW 4, mengatakan dirinya juga tidak mengetahui, jika belakangan R hanya tinggal berdua bersama anaknya, E.
Pasalnya, gubuk tempat tinggal mereka di pinggir sungai dan cukup jauh dengan permukiman warga.
Diberitakan sebelumnya, bayi korban hasil inses ayah dan anak di Banyumas, Jawa Tengah, ternyata tidak hanya empat.
Pengakuan tersangka R (57) ada tujuh bayi yang telah dibunuh. Bayi tersebut dikubur di kebun tempat tinggal R sejak 2013 sampai 2021.
Viral Media Sosial
Kasus hubungan inses ini mendapat perhatian publik di media sosial.
Bahkan, cuitan mengenai pemberitaan ini telah mendapat ribuan komentar miris yang turut menyayangkan aksi hubungan inses ayah dan anak.
Beberapa warganet mengaku miris atas hubungan inses tersebut hingga berujung pembunuhan tujuh bayi.
Ada pula warganet yang menyayangkan aksi hubungan inses ini dapat mengakibatkan bahaya dari sisi medis.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
inses
Banyumas
ayah inses dengan anak
viral media sosial
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Kasus Inses di banyumas
kerangka bayi di banyumas
Pernikahan Viral di TikTok, Ini Kisah Cinta Syarifah & Adams, Pasangan Aceh Nigeria yang Beda Benua |
![]() |
---|
Satria Arta Kumbara Rela Jadi Tentara Rusia Demi Impian Anak Jadi Dokter: Wakafa Billahi Syahida |
![]() |
---|
Satria Arta Kumbara: Antara Nafkah di Rusia dan Hati untuk Indonesia |
![]() |
---|
Jadi Serdadu Rusia, Satria Kumbara Ingin Kembali Jadi WNI, Ini Prosedur Hukum yang Harus Ditempuh |
![]() |
---|
Lagunya Viral Berkat Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Tampil di Riau 20-24 Agustus, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.