Berita Subulussalam

Ini Makanan Pertama Disunnahkan Dimakan saat Berbuka Usai Sholat Idul Adha

Ustaz Sabaruddin mengatakan jika Nabi Muhammad SAW dulu seusai melaksanakan Shalat Idul Adha langsung menyembelih hewan kurbannya. 

Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Suasana Sholat Idul Adha di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam yang dipenuhi ribuan jamaah, Rabu (28/6/2023) 

Ustaz Sabaruddin mengatakan jika Nabi Muhammad SAW dulu seusai melaksanakan Shalat Idul Adha langsung menyembelih hewan kurbannya. 


Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Salah satu makanan yang disunnahkan disantap saat berbuka sepulang Shalat Idul Adha adalah daging kurban sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Hal itu disampaikan Ustaz DR Sabaruddin S.Pdi, M.sos saat menjadi khatib Shalat Idul Adha di lapangan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kota Subulussalam, Rabu (28/6/2023).

Ustaz Sabaruddin mengatakan jika Nabi Muhammad SAW dulu seusai melaksanakan Shalat Idul Adha langsung menyembelih hewan kurbannya. 

Lantaran itulah, sepulang dari shalat Nabi Muhammad SAW dapat berbuka dengan daging tersebut.

Hal ini bertujuan untuk mencari berkah atau yang disebut dengan tabarruk.

Dikatakan, orang yang berkurban juga boleh memberi atau membagikan dagung qurban tersebut kepada masyarakat lain.

Baca juga: VIDEO - Ribuan Ummat Muslim Shalat Idul Adha di Masjid Taqwa Muhammadiyah Hari Ini

Boleh pula dibagikan pada orang yang dianggap kaya, dan wajib untuk mensedekahkan daging kurban tersebut.

Penerima sedekah kurban yang paling afdal adalah mensedekahkan semua bagian dagingnya, kecuali yang ia makan yang termasuk sunnah.

Jadi kesimpulannya, kata Ustaz Sabaruddin, daging kurban dianjurkan dibagi tiga yaitu untuk dinikmati sahibul kurban (orang yg berkurban) dihadiahkan ke kaum kerabat dan tetangga serta disedekahkan kepada orang miskin.

Lantaran itupula dalam hal kurban, sebaiknya daging kurban itu diberikan haknya terlebih awal kepada yang berkurban untuk merasakan dagingnya selanjutnya dibagikan kepada yang lain.

Di sisi lain, Ketua Baitul Mal Kota Subuluasalam menyampaikan hikmah berkurban antara lain menjadi sarana atau perantara mendekatkan diri hamba kepada Allah SWT.

Baca juga: Jelang Idul Adha 1444 H, Ratusan KK Kurang Mampu & Santri di Kecamatan Juli Bireuen Dapat Gas Gratis

Kecuali itu, kurban juga menjadi wahana untuk peduli kepada sesama manusia, tetangga dan kaim kerabat.

Sabaruddin mengingatkan umat muslim agar nikmat yang Allah berikan kepada manusia haruslah kita syukuri dengan sebaik-baik bersyukur.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved