Anggota TNI Prada DR Bunuh Ayahnya Pedagang Sate, Ibu Histeris Pulang Shalat Ied, Ini Motif Pelaku

Pedagang sate berinisial WCP (43) yang tewas bersimbah darah di Warung Sate Mas Wid, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6/2023).

Editor: Faisal Zamzami
TribunPapua/istimewa
Ilustrasi TNI 

SERAMBINEWS.COM - Pedagang sate berinisial WCP (43) yang tewas bersimbah darah di Warung Sate Mas Wid, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6/2023).

Korban ternyata dibunuh oleh anaknya sendiri yang merupakan prajurit TNI.

Pelaku diketahui berinisial Prada DR, seorang prajurit TNI, kini sudah ditangkap polisi.

Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya usai pulang shalat iduladha dengan luka tusuk di tangan dan dadanya.

Saksi bernama Nurmuji (58) mengatakan, luka yang paling mencolok terlihat di bagian dada.

"Ditemukan luka di tangan dan dadanya. Luka sobek dan tusuk," kata Nurmuji kepada wartawan, Kamis.

Kronologi penemuan jasad korban

Korban ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 09.00 WIB di dalam kamar usai melaksanakan salat Iduladha.

"Istrinya pulang salat Id tidak langsung masuk ke kamar, nyetel tv dulu. Setelah nonton tv masuk kamar suaminya sudah nggak ada," ujar Nurmuji dikutip dari akun tersebut.

Berdasarkan penuturan Nurmuji, korban ditemukan tergeletak di salah satu ruangan di warungnya.

"Itu (korban) pemilik warung ini. Ditemukan di ruangan," kata Nur.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengonfirmasi bahwa  korban sudah tewas saat petugas tiba di lokasi.

"Pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 13.15 WIB, kemudian dari pihak kepolisian langsung mengecek TKP," jelas Dani kepada wartawan di lokasi.

Sejumlah barang bukti diamankan oleh polisi dari lokasi kejadian. 

"Korban, barang bukti, saksi-saksi yang sementara kami amankan," ujar Dani.

Aparat sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian pembunuhan

Korban dievakuasi ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.

Baca juga: Pulang Salat Ied, Seorang Ibu Histeris Tahu Suaminya Tewas di Warung Sate, Korban Penuh Luka Tusuk

Pelaku Ditangkap

DR ditangkap oleh pihak TNI bersama Polres Metro Bekasi Kota tak lama setelah pembunuhan WCP terjadi.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan telah menangkap pembunuh WCP (48), seorang pedagang sate di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi.

Pelaku diketahui berinisial DR, anak korban yang saat ini sudah dalam proses pemecatan dari satuan TNI AD karena desersi sebelum terjadinya pembunuhan.

"(Sebelumnya) sudah dalam proses pemecatan (karena desersi)," kata Irsyad saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

DR saat ini sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Penanganan ini juga dilakukan secara gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota," jelas Irsyad.

Periksa 3 Saksi

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kombes Dani Hamdani mengungkapkan, ada tiga orang saksi yang diamankan polisi usai WCP ditusuk di warung sate miliknya di Jalan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6/2023).

Dari tiga yang diamankan, satu orang di antaranya adalah terduga pelaku.

"Iya, termasuk terduga pelaku," jelas Dani di Polsek Medan Satria, Kamis (29/6/2023) malam.

Adapun dari tiga saksi itu, kata Dani, masih memiliki hubungan darah dengan korban.

Sementara untuk korban, kata Dani, sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk di otopsi.

 Dani mengungkapkan, pihaknya juga turut mengamankan barang bukti pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban.

Kendati demikian, polisi masih belum bisa menentukan berapa kali korban ditusuk menggunakan pisau tersebut.

"Masih dalam proses autopsi di RS Kramatjati, jadi kami masih menunggu proses autopsi dari sana," tutup Dani.

Baca juga: Petaka Malam Takbir Lebaran, Suami Gorok Leher Istri Hingga Tewas, Pelaku Coba Bunuh Diri

Motif Pelaku

 Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkapkan, pembunuhan WCP (48), pedagang sate di Bekasi, dilatarbelakangi rasa kesal karena pelaku tak diberi uang.

"Kejadian berawal saat pelaku DR pulang ke rumah orangtuanya tanggal 26 Juni untuk pinjam uang sebagai bekal mencari pekerjaan," ungkap Irsyad dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Permintaan DR tak dituruti oleh ayahnya. 

Keduanya terlibat cekcok dan tak bertegur sapa.

 Pada Kamis (29/6/2023) kemarin, DR kemudian menghabisi ayahnya.

"Pukul 06.00 WIB, pelaku masuk dalam kamar korban dan melihat ada sangkur di meja. Pelaku kemudian mengambil sangkur dan menikam korban," ucap Irsyad.

WCP lalu tewas akibat hunjaman sangkur yang dilakukan putranya tersebut.

 "Korban menikam tepat di bagian punggung sebanyak 5 kali," jelas Irsyad.

 

Desersi dan Dipecat

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan bahwa TNI telah memberhentikan Prada DR secara tidak hormat.

Prada DR resmi dipecat karena telah membunuh ayahnya sendiri, pedagang sate di Bekasi berinisial WCP (48), dan desersi.

Sebelum membunuh ayahnya, DR memang sedang dalam proses pemecatan karena desersi.

"Pelaku diberhentikan dengan tidak hormat dari satuannya karena terbukti melakukan pelanggaran berat," kata Irsyad dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Saat ini, Prada DR sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung. 

Baca juga: VIDEO Sosok Sertu Agus RA, Anggota TNI Gaji Rp1 Miliar Sebulan dan Punya Rumah Mewah Tengah Kuburan

Baca juga: Khawatir Darah Tinggi Pasca Idul Adha? dr Zaidul Akbar Anjurkan Minum Ini, Segini Takaran Dianjurkan

Baca juga: Mobil Terbakar di SPBU Aceh Tamiang Bikin Panik, BPBD Langsa Kerahkan 6 Unit Damkar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved