Kisah Inspiratif

Kisah Anton, Modal Rp200 Ribu FB Ads Kini Terima Orderan 11000 Paket/Bulan Jual Batik di Marketplace

Kisah Founder WOU Group, Anton Wibowo rintis usaha modal Rp 200 ribu untuk FB Ads, kini terima orderan 11.000 per bulan dari jual batik di marketplace

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
YouTube PecahTelur
Kisah Founder WOU Group, Anton Wibowo (kiri) merintis usaha modal Rp 200 ribu untuk FB Ads, kini terima orderan minimal 11.000 per bulan dari jual batik di marketplace. Didampingi partner-nya, Zulfikri Ridwanul Khaq. 

"Dulu tak panggil ke kontrakan wawancara datang, 'selamat ya mbak sampean keterima, besok bisa mulai kerja di sini'. Nggak ada yang datang mas, dua orang yang suruh kerja itu tak datang, karena mungkin lihat tempat kok gak representatif," kenangnya tertawa.

Kemudian pelan-pelan pihaknya mulai intensif merekrut karyawan, mulai ada kepala gudang, kepala marketing hingga live streamer dan sebagainya.

"Kalau kami, rata-rata setiap bulannya minimal 11.000 pcs produk batik yang keluar," ungkap Anton.

"Produksi terbesar kami ada di Pekalongan," tambahnya.

Menurutnya, bila produk lain seperti gamis atau jilbab dengan orderan 1.000 - 2.000 paket per hari adalah hal biasa, namun kalau batik sehari 200-300 paket sudah paling bagus.

"Karena memang market segment-nya segitu," katanya.

Pindah ke Bisnis Oksigen saat Pandemi Covid-19

Jualan pakaian batik merupakan salah yang terdampak saat pandemi Covid-19, hal ini kemudian memaksanya harus putar otak ke bisnis lainnya yang pasarnya sedang ramai.

Waktu itu dipilihnya bisnis oksigen yang saat pandemi sangat dibutuhkan di dunia medis.

"Untuk sekarang sudah 10 titik di 10 kota di Indonesia," kata Anton.

Pihaknya bercita-cita kalau bisnis yang dibangun selama ini bisa IPO ke bursa efek pasar saham.

Saat ini pihaknya juga punya anak asuh yatim yang disekolahkan, mereka dimasukkan ke pesantren dan biayanya ditanggung Anton secara penuh.

"Kita cari yang paling semangat belajarnya, kami fasilitasi insya Allah sampai dia tamat sekolah," kata Anton.

Punya Impian Capai Omset Triliunan

Sementara partner Anton, Zulfikri Ridwanul Khaq bercerita, berwirausaha tak seindah yang dibayangkan, karena harus mengurus lebih banyak persoalan, termasuk karyawan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved