Berita Bireuen
Lihat Rumahnya Dilalap Si Jago Merah, Korban Kebakaran di Bireuen Pasrah: Semuanya Sudah Terbakar
Zulkifli melihat kiri kanan dan lebih banyak memandang rumahnya yang sedang disiram air. “Itu rumah saya, semuanya sudah terbakar,” ujarnya datar.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Itu rumah saya, semuanya sudah terbakar,” ujarnya datar.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Para pemilik rumah terbakar di Dusun Tgk Digadong, Gampong Cot Tarom Tunong, Jeumpa Bireuen terlihat pasrah rumahnya terbakar.
Mereka hanya terpaku dan tidak mampu berbuat banyak.
Zulkifli A Thaleb (40), seorang buruh selaku pemilik rumah kepada Serambinews.com mengatakan, saat kebakaran terjadi ia sedang berada di sawah yang berjarak sekitar 300
meter lebih.
Ia mendengar suara dentuman keras dan melihat ke arah rumahnya tyang mengepulkan asap tebal.
“Waktu itu saya sedang di sawah, ada suara dentuman keras, saya langsung melihat ke arah rumah, ada asap tebal sepertinya dekat rumah, maka saya segera pulang,” ujarnya.
Setiba di lokasi, ia tidak bisa berbuat banyak.
Rumah berkonstruksi permanen miliknya sudah terbakar dan petugas sedang menyiram api.

Baca juga: Empat Rumah dan Satu Dayah di Bireuen Terbakar, Petugas Sempat Kewalahan karena Bangunan Berdempetan
Zulkifli melihat kiri kanan dan lebih banyak memandang rumahnya yang sedang disiram air.
“Itu rumah saya, semuanya sudah terbakar,” ujarnya datar.
Zulkifli kepada petugas Tagana menyebutkan, seluruh isi rumah ludes terbakar dalam musibah tersebut.
Maryati istri dari M Jamil Umar dengan mata sembab terlihat pasrah
Rumah permanen yang ditempatinya sebagian terbakar dalam musibah tersebut.
Saat kebakaran terjadi, ia sedang berada di dekat rumah.
Kemudian, ia mendengar suara dentuman tidak begitu jauh.
Hanya hitungan menit, api sudah membesar.
Baca juga: VIDEO - Empat Unit Rumah dan Satu Dayah Terbakar di Bireuen
Beberapa pemilik rumah lainnya terlihat gelisah dekat petugas Damkar dan ikut mengarahkan semprotan air agar api cepat padam.
Sejumlah warga selain membantu memadamkan api juga menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan.
Selain itu beberapa warga juga mengumpulkan padi sisa kebakaran ke spanduk yang sudah dibentangkan.
“Sebagian padi tidak terbakar, maka kita kumpulkan dan pindah ke terpal,” kata seorang warga.
Usai penyiraman air, belasan warga ikut membantu memindahkan seng yang sudah hangus dan berbagai perlengkapan rumah tangga lainnya yang masih bisa digunakan.
Serambinews.com belum memperoleh data resmi jumlah jiwa masing-masing kepala keluarga yang mengalami musibah tersebut.
Tim Tagana Bireuen serta Dinsos Bireuen juga melakukan pendataan, tapi semuanya belum terdata.
“Data korban kebakaran dan jumlah jiwa kehilangan tempat tinggal belum lengkap semuanya,” kata Ruslan Abdul Gani dari Tagana Dinsos Bireuen. (*)
Baca juga: Empat Rumah Terbakar di Bireuen, Satu Dayah Ikut Ludes
Pembangunan Jembatan Hagu–Lawang Peudada Dimulai, Warg Minta Rampung Tepat Waktu |
![]() |
---|
UNIKI Bireuen Lakukan Pengabdian di Desa Padang Sakti, Beri Pelatihan ke Peternak Sapi |
![]() |
---|
Bupati Bireuen Lantik 49 Keuchik, Anhar Obama Pimpin Lhok Mane untuk Kali Kedua |
![]() |
---|
DPMGP-KB Gelar Fasilitasi Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Desa |
![]() |
---|
Pendaftaran Ditutup, Pemohon Bantuan di Baitul Mal Bireuen Ribuan Orang, Ini Langkah BMK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.