Suami Bilang Ada Perjalanan Bisnis, Tapi Parkir Mobil di Rumah Sahabat Istri, Begini Akhirnya

Suami bilang ada perjalanan bisnis selama 12 hari, tapi parkir mobil di rumah sahabat istri, begini akhirnya.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
DOK EVA.VN
Suami bilang ada perjalanan bisnis, tapi parkir mobil di rumah sahabat istri, begini akhirnya. 

SERAMBINEWS.COM - Suami bilang ada perjalanan bisnis, tapi parkir mobil di rumah sahabat istri, begini akhirnya.

Peristiwa tersebut terjadi di Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang, China sebagaimana dilansir dari Eva.vn, Selasa (4/7/2023).

Adalah Nyonya VU, memiliki seorang sahabat yang datang dari Provinsi Anhui ke Kota Wenzhou untuk bekerja.

Mereka merupakan teman sejak bertahun-tahun lamanya, sudah akrab seperti saudara sendiri.

Keduanya sering berkunjung ke rumah masing-masing, sehingga suami Nyonya VU kenal juga dengan wanita tersebut.

Namun karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing, akhir-akhir ini keduanya mulai jarang bertemu satu sama lain.

Baca juga: Cium Bau Perselingkuhan, Suami Buntuti Istri ke Hotel, Ternyata Lagi Berzina sama Pelatih Privatnya

Baca juga: Suami Kerja, Istri Berzina Modus Olahraga di Rumah sama Pria Lain, Ketahuan karena Ini

Suatu ketika Nyonya VU sedang punya waktu luang dan bosan di rumah, dia memutuskan untuk jalan-jalan sendirian.

Tiba-tiba ia melihat sebuah mobil yang sangat mirip dengan milik suaminya di parkiran salah satu gedung apartemen.

Ketika dilihatnya lebih dekat lagi, Nyonya VU memastikan kalau itu mobil suaminya karena plat nomornya sama.

Ia cukup kaget dan bingung karena mestinya sang suami melakukan perjalanan bisnis ke Shanghai.

Yang lebih mengejutkan adalah gedung tersebut merupakan apartemen tempat tinggal sahabatnya.

 

 

Diketahui beberapa hari lalu suami Nyonya VU mengatakan pada sang istri kalau dirinya bakal melakukan perjalanan bisnis selama 12 hari.

Mendengar hal itu, Nyonya VU langsung menyiapkan barang-barang, mengatur koper dan kemudian menyaksikan suaminya pergi.

Baca juga: Kisah Anton, Modal Rp200 Ribu FB Ads Kini Terima Orderan 11000 Paket/Bulan Jual Batik di Marketplace

Ketika dilihatnya mobil sang suami parkir di tempat tinggal sahabatnya, hal ini tentu memunculkan rasa curigaan baginya.

Kemudian Nyonya VU menelepon sang sahabat untuk mencari tahu apa yang sedang dilakukan.

Si sahabat hanya mengatakan kalau ia sedang memasak di rumah, meski demikian Nyonya VU merasakan kalau si sahabat terkejut saat menerima telepon tersebut.

Nyonya VU mengatakan akan pergi ke rumah sahabatnya itu untuk makan malam dan menyuruhnya segera turun ke pintu untuk menemuinya.

Tetapi ketika mendengar hal itu, sahabatnya buru-buru mematikan telepon.

Ia kemudian menelepon sang suami untuk menanyakan apa yang sedang dilakukannya.

Baca juga: Mengaku Tak Ambil Pusing Soal Masa Lalu Rezky Aditya dengan Wenny, Citra Kirana: Dia Bukan Selingkuh

Namun pria itu masih saja berbohong kalau dia sedang bekerja di Shanghai dan belum bisa pulang besok sambil cepat-cepat menutup telepon.

Ternyata sang suami berbohong kepada Nyonya VU soal perjalanan bisnis tersebut.

Suami Nyonya VU menggunakan cuti 12 harinya bersama wanita simpanan yang ironisnya adalah sahabat istrinya sendiri.

Nyonya VU langsung naik pitam sekaligus cemburu, ia ingin masuk ke apartemen sahabatnya untuk menangkap penipu, tetapi dihentikan pihak keamanan apartemen.

Karena tidak ada cara lain melampiaskan amarahnya, Nyonya VU memukul mobil sang suami dengan tasnya, lalu memungut batu bata di sekitar untuk menghancurkan mobil tersebut.

"Itu dia! Ini semua salahku, itu semua salahku," teriak Nyonya VU yang dengan cepat mencuri perhatian orang-orang yang sedang lewat.

Baca juga: Sosok Aryanto Misel, Penemu Bahan Bakar Air, Dulu Dicuekin BRIN, Kini Dikontrak Perusahan Asing

Beberapa orang membujuknya untuk tidak melakukan hal-hal bodoh, karena dapat membahayakan dirinya sendiri.

Peristiwa tersebut segera tersiar melalui jejaring sosial di China.

Tidak jelas bagaimana insiden ini berakhir, namun netizen ramai mengomentari peristiwa tersebut.

Beberapa mengkritik suami Nyonya VU karena mengkhianati istrinya dan memiliki hubungan terlarang dengan sahabat istrinya sendiri, hal itu tentu membuat si wanita sangat menderita.

Sebagian yang lain mengatakan Nyonya VU tidak boleh melampiaskan amarahnya pada mobil suami karena bisa mencelakai dirinya sendiri dan dituduh merusak harta orang lain.

Baca juga: Nekat Pamer Mesra dengan Istri Orang di TikTok, Pria Babak Belur Dihajar Warga di Balai Desa

Berita Lainnya: Cium Bau Perselingkuhan, Suami Buntuti Istri ke Hotel, Ternyata..

Cium bau perselingkuhan, suami buntuti istri ke hotel, ternyata lagi berzina sama pelatih privatnya sendiri.

Begitu banyak orang yang tergelincir sampai-sampai rumah tangganya hancurnya karena godaan usai pernikahan.

Hal itu yang terjadi pada Nyonya BI dan Tuan LU yang tinggal di Kota Guangzhou, Guangdong China.

Dilansir dari Eva.vn, Senin (3/7/2023), setelah menikah pasangan ini mendapat keberkahan yang berlimpah secara finansial.

Bisnis-bisnis Tuan LU cukup makmur, bahkan sempat membeli dua rumah lagi dan sebuah mobil Mercedes-Benz.

Keduanya telah menikah selama 5 tahun dan memiliki sepasang putra putri.

Tuan LU bertugas mencari nafkah, sedangkan Nyonya BI tinggal di rumah untuk mengurus rumah tangga.

Kehidupan keluarga ini awalnya sangat bahagia sebelum prahara rumah tangga pun terjadi.

Datangkan Pelatih Privat Pasca-persalinan

Setelah melahirkan anak kedua, Nyonya BI merasa kesehatannya kurang baik, lalu mendaftarkan kelas olahraga untuk pemulihan pasca-persalinan.

Di kelas privat inilah Nyonya BI bertemu dengan pelatih berinisial TR.

TR diketahui memiliki banyak klien wanita, hal itu sering dimanfaatkannya untuk merayu bahkan sampai pada tahap menodai mereka.

Punya penampilan yang menarik, tampan dan pandai berbicara, membuat para kliennya mudah jatuh hati.

Salah satu mangsanya kali adalah Nyonya BI, istri dari Tuan LU.

Awalnya Tuan LU tidak curiga saat dua pekan pertama istrinya mengikuti kelas privat tersebut.

Namun firasatnya mulai tidak enak saat melihat istrinya mulai sering pergi ke kelas privat dan tidak lagi mengizinkan sang suami menyentuh ponselnya.

Lama-lama Tuan LU mulai menaruh curiga.

Suatu hari saat istrinya meninggalkan rumah untuk berlatih, Tuan LU diam-diam membuntuti dari belakang.

Ternyata istrinya tidak menghadiri kelas pemulihan pasca-persalinan, tetapi malah pergi menemui seorang pria.

Terungkap sang istri melakukan adegan tak senonoh dalam mobil saat dibuntuti dari belakang.

Namun Tuan LU tidak buru-buru memergoki karena ingin mengumpulkan bukti yang lebih banyak soal dugaan perselingkuhan itu.

Sang suami ingin mengetahui sejauh hubungan si istri dengan selingkuhannya.

Sampai pada akhirnya, mobil keduanya berhenti di salah satu hotel, terlihat sang istri dan selingkuhannya masuk ke dalam.

Tangkap Basah di Kamar Hotel

Saat itulah Tuan LU berniat menangkap basah keduanya di kamar dengan menunjukkan terlebih dahulu surat nikah sebagai suami sah ke bagian resepsionis.

Begitu pintu kamar hotel dibuka, Tuan LU langsung bergegas memotret sekaligus memvideokan istri dan selingkuhannya sedang bercinta untuk barang bukti.

Nyonya BI dan selingkuhannya sangat ketakutan, pria yang jadi orang ketiga itu dengan cepat mengambil pakaian dan berniat ingin melarikan diri.

Namun gerakannya langsung ditahan oleh Tuan LU.

Di titik ini, sang selingkuhan langsung menyalahkan Nyonya BI karena merayunya, kemudian dia berujar kalau ini pertama kalinya mereka ke hotel.

Nyonya BI juga dengan cepat mengakui kesalahannya kepada sang suami.

Dia mengatakan tidak tahan dengan godaan ketampanan si pelatih privat, sehingga keduanya melakukan hubungan terlarang.

Wanita tersebut berulang kali meminta maaf pada suaminya, tetapi Tuan LU tetap tak acuh.

Sang istri mencoba menarik kedua anaknya sebagai tameng agar si suami iba dan kasihan serta berharap membuka pintu maaf untuknya.

Ketika Nyonya BI menyebutkan anak-anaknya, Tuan LU tidak memarahinya. Dia hanya mengatakan kalau istrinya tak layak menjadi seorang ibu.

Ketika sudah sedikit lebih tenang, Tuan Lu langsung menulis petisi cerai dan meminta istrinya untuk tanda tangan tepat di hotel tersebut.

Dalam petisi tersebut, Tuan LU meminta sang istri untuk menyerahkan harta bersama dan hak asuh kedua anaknya.

Tanpa pilihan lain, Nyonya BI harus menandatangani petisi tersebut.

Ketika Tuan LU pergi, ia juga mengambil kunci mobil dan semua barang milik istrinya serta memberitahu untuk tidak perlu pulang ke rumah lagi.

Keduanya hanya bisa bertemu di pengadilan untuk menyelesaikan masalah perceraian.

Beberapa hari kemudian, LU memanggil istrinya ke pengadilan untuk proses perceraian.

Ketika melihat sang suami, Nyonya BI terus menangis dan memohon pengampunan, tetapi Tuan LU bersikeras untuk bercerai.

Keduanya pun bertengkar sampai sang istri berubah pikiran dan ingin membatalkan perjanjian perceraian yang sudah ditandatanganinya.

"Saya tidak setuju dengan perceraian ini, bahkan jika Anda bersikeras untuk bercerai, setengah dari harta bersama harus menjadi milik saya," kata Nyonya BI.

Mendengar pernyataan si istri seperti demikian, suaminya semakin emosi.

"Kamu pikir kamu pantas mendapatkannya? Kamu menandatangani perjanjian perceraian, (dan sudah) menyerahkan hal-hal itu," ucap Tuan LU.

"Perjanjian itu tidak memiliki efek hukum," jawab Nyonya BI.

Sudah di puncak amarah, Tuan LU kemudian menyebarkan video istri dan kekasihnya saat kepergok di hotel beberapa waktu lalu ke grup keluarga istrinya.

Kini keluarga dari pihak si wanita sudah mengetahui semuanya.

Merasa malu dan tidak lagi sanggung melihat wajah orang lain, Nyonya BI memutuskan untuk bunuh diri di rumahnya malam itu juga.

Mengetahui kematian putrinya, sang ibu mertua menggugat Tuan LU ke pengadilan.

"Dia menyebar video putri saya di hotel, ini adalah pelanggaran privasi dan karena video tersebut putri saya bunuh diri," ucap orang tua Nyonya BI.

"Dia harus membayar kompensasi yang setimpal," tambahnya.

Mendengar hal itu, Tuan LU tak terima dan menyampaikan argumennya terhadap gugatan sang mertua.

"Saya merekam video untuk melindungi hak dan kepentingan saya," kata Tuan LU.

"Saya tidak mengungkapkannya ke luar tetapi hanya mengirimkannya ke sekelompok anggota keluarga, apakah itu ilegal?" tambahnya

Akhirnya, setelah persidangan hakim memutuskan untuk menolak permohonan sang mertua.

Adapun perilaku Nyonya BI itu sepenuhnya disebabkan oleh dirinya sendiri dan Tuan LU tidak perlu bertanggung jawab soal itu.

(Serambinews.com/Sara Masroni) 

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved