Konflik Rusia vs Ukraina

Rudal Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, 43 Orang Terluka Termasuk 12 Anak-anak

Sejumlah 43 orang terluka, termasuk 12 anak, akibat serangan rudal Rusia di Kota Pervomaiskyi, Kharkiv, Ukraina, Selasa (4/7/2023).

Editor: Faisal Zamzami
Oriannalyla/Twitter
Gedung dan kendaraan yang terbakar setelah serangan rudal Rusia di Kota Pervomaiskyi, Kharkiv, Ukraina, pada Selasa (4/7/2023). Sejumlah 43 orang terluka, termasuk 12 anak. 

Warga Panik

 

Sejumlah warga Ukraina yang berada di lokasi saat serangan rudal berlangsung, memberikan kesaksiannya.

"Kami tidak di rumah, kami berjalan-jalan di taman. Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya mendengar ledakan, mungkin rudal," kata Alla, warga lokal, dikutip dari The New York Post.

"Saya hanya ingat saat ledakan terdengar, kami terlempar ke udara. Kemudian kami terus berjalan, kami melihat jendela pecah di mana-mana, saya melihat mobil terbakar. Saya tidak bisa menahan diri, kaki saya masih gemetar,” lanjutnya.

Kota Pervomaiskyi terletak sekitar 90 Km di selatan Kota Kharkiv di Donbas Oblast.

Wilayah ini dekat dengan garis depan pertempuran di Donbas.

Rusia Bawa 700.000 Anak Ukraina ke Wilayahnya

 Rusia telah membawa sekitar 700.000 anak dari zona konflik di Ukraina ke wilayah Rusia, Grigory Karasin, kepala komite internasional di Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan pada Minggu (2/7/2023) malam.

"Dalam beberapa tahun terakhir, 700.000 anak telah menemukan perlindungan bersama kami, melarikan diri dari pengeboman dan penembakan dari daerah konflik di Ukraina," tulis Karasin di saluran pesan Telegramnya, dilansir dari Reuters.

Rusia meluncurkan invasi besar-besaran ke tetangga baratnya Ukraina pada Februari 2022.

Moskwa mengatakan programnya membawa anak-anak dari Ukraina ke wilayah Rusia adalah untuk melindungi anak yatim dan anak-anak yang ditinggalkan di zona konflik.

Namun, Ukraina mengatakan banyak anak telah dideportasi secara ilegal dan Amerika Serikat mengatakan ribuan anak telah dipindahkan secara paksa dari rumah mereka.

Sebagian besar pergerakan orang dan anak-anak terjadi dalam beberapa bulan pertama perang dan sebelum Ukraina memulai serangan balasan utamanya untuk mendapatkan kembali wilayah pendudukan di timur dan selatan pada akhir Agustus.

Pada Juli 2022, Amerika Serikat memperkirakan bahwa Rusia mendeportasi paksa 260.000 anak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved