Berita Pidie
Lokakarya Bagi 20 Tenaga Guru Penggerak Angkatan ke 7 di Pidie Dimulai
Mereka saat ini mampu menunjukkan panen hasil belajar yang dipajang di empat stand pameran dengan menunjukan beragam aneka produksi.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 20 Tenaga Guru Penggerak (TGP) di Pidie mengikuti program pendidikan guru penggerak pada Lokakarya angkatan ke 7 serta festival panen hasil belajar di Aula SMKN 2 Pidie, Sabtu (8/7/2023).
Ke 20 peserta TGP tersebut berasal dari kalangan Calon Guru Penggerak (CGP) diaemua jenjang pendidikan yaitu mulai TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut turut dihadir pihak Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi yang diwakili Asisten III, Setdakab, Drs ah Sayuti MSi, pihak Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh, Salmina Wati SH dan Sri Rahmaniaah SPd dan Cut Raisa SPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Cabdindik Aceh wilayah Pidie dan Pijay yaitu Kasi GTK, Faisal SE dan Kasie pengembangan Mutu, Eddy Mulya SSos MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie, Drs Yusmadi Kasem MPd .
“20 TGP angkat ke 7 tahun 2023 ini dibekali berbagai disiplin ilmu kurikulum merdeka oleh empat pengajar praktik selama dua hari yaitu sejak 8 sampai 9 Juli,"sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie, Drs H Yusmadi Kasem MPd kepada Serambinews.com, Sabtu (8/7/2023).
Dijelaskan Yusmadi, ke 20 peserta CGP yang mengikut Lokakarya angkatan ke 7 ini merupakan peserta yang lulus tes secara nasional sejak enam bulan lalu sehingga mereka saat ini mampu menunjukkan panen hasil belajar yang dipajangkan pada empat stand pameran dengan menunjukan beragam aneka produksi yang layak dipasarkan. Maka semua peserta TGP setelah mengikuti lokakarya ini lulus menjadi guru penggerak. Sehingga mereka nantinya mampu menerapkan bagi CGP lainnya.
“Pada intinya mereka juga dapat melahirkan peserta TGP pada angkatan berikutnya,"ujarnya.
Asisten III Setdakab Pidie, Drs H Sayuti MSi kepada Serambinews.com, secara terpisah Sabtu (8/7/2023) mengatakan, kegiatan program guru penggerak ini patut mendapat apresiasi dalam peningkatan mutu pendidikan dan kompetensi para guru penggerak demi pengembangan mutu pendidikan.
'Karenanya para peserta yang telah digembleng selama beberapa bulan sebelumnya dan terus dibekali skil ilmu oleh empat pemateri dari BGO Aceh dapat terus berkiprah dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi generasi muda Pidie tercinta ini,"ujarnya.
Menurut Sayuti, semua ilmu terapan dalam kurikulum merdeka belajar itu dapat diterapkan kepada semua jenjang pendidikan. Sehingga menjadi Inovasi dalam mendongkrak mutu ilmu bagi peserta didik serta para tenaga pendidik secara mandiri. Apalagi dengan hadirnya berbagai mahakarya dari produk peserta TGP dalam lokakarya angkatan ke 7 yang dibalut dalam hasil festival hasil panen ini menjadi motivasi besar dalam memberikan semangat juang para guru penggerak.
'Jadikan momentum Lokakarya di angkatan ke 7 ini sebagai cikal bakal dalam peningkatan dan penerapan kurikulum merdeka sekaligus menjadi dasar dalam peningkatan mutu pendidikan yang bermartabat bagi negeri," ungkapnya.(*)
Baca juga: Bus Mogok di Saree, Jamaah Haji Asal Lhokseumawe Sempat Terlantar 3 Jam
Baca juga: VIDEO Panji Gumilang Paksa Santri Pura-pura jadi Yatim Piatu
Baca juga: Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, IPNU Pidie: Negara Harus Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
IPNU Pidie: Tragedi Driver Ojol Jadi Titik Balik, Saatnya Negara Hadir Tegakkan Keadilan Bagi Rakyat |
![]() |
---|
Cegah Inflasi, Pemkab Gelar Operasi Pangan Murah di Peukan Baro, Rp 95.000/Paket |
![]() |
---|
Jaksa Periksa Puluhan Kepala Sekolah di Pidie |
![]() |
---|
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.