Berita Viral

Polisi Identifikasi dan Buru Pelaku Perampokan Mama Muda, Korban Masih Trauma Berat

Tak abis pikir, perampok tersebut malah meminta sejumlah uang dalam rekening korban untuk ditransfer ke rekeningnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
The Telegraph
Ilustrasi Perampokan 

SERAMBINEWS.COM - Polisi sudah mengidentifikasi dan mengantongi identitas pelaku perampokan seorang mama muda di rumahnya di Binjai, Sumatera Utara, baru-baru ini. 

Polisi menyatakan, korban tidak mengalami tindakan pelecehan, tetapi mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta.

Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Sumaryono.

"Identitas pelaku sudah dikantongi, tinggal proses pengejaran. Rudapaksa tidak ada," ungkapnya.

Begini kejadiannya

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial CH, menjadi korban perampokan seorang pria.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya di kompleks Brahrang Asri, Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara pada Selasa (4/7/2023).

Pelaku yang datang secara tiba-tiba itu langsung menyergap serta mengancam dan meminta uang tunai kepada mama muda ini senilai yang dia punya.

Korban yang ketakutan berkata bahwa dirinya tidak memiliki uang tunai.

Tak abis pikir, perampok tersebut malah meminta sejumlah uang dalam rekening korban untuk ditransfer ke rekeningnya.

Karena situasi yang mengancam keselamatannya, korban akhirnya mentrasfer uang senilai Rp 5 juta.

Bahkan handphone yang digunakan oleh korban, yakni iPhone 14 Pro Max, pun juga itu dirampas oleh pelaku.

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Juragan Sawit di Banyuasin Diotaki Sepupu Korban, 1 Pelaku Masih Buron

seorang pria masuk ke rumah warga seorang diri di Brahrang, Binjai Barat, Binjai, Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
seorang pria masuk ke rumah warga seorang diri di Brahrang, Binjai Barat, Binjai, Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. (TribunMedan)

Laporan TribunMedan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menjelaskan, perampokan tersebut terjadi pada Selasa 4 Juli lalu, sekira pukul 16:00 WIB.

Saat itu korban baru pulang dan hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba didatangi pelaku dari belakang langsung mengancamnya.

Korban diancam akan dibunuh jika berteriak sehingga pelaku terus melakukan aksinya.

"Korban tidak ada uang kontan lalu pelaku memaksa untuk mentransfer uang Rp 5 juta ke nomor rekening yang disebutkan oleh pelaku,"kata Sumaryono, Kamis (6/7/2023).

Belum puas sampai disini, pelaku malah meminta handphone jenis iPhone 14 Pro Max milik korban yang dipakai untuk mengirim uang tadi.

Handphone itu dirampas lalu dia pergi meninggalkan korban yang sedang bersama anaknya.

Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial CH, menjadi korban perampokan di kompleks Brahrang Asri, Kota Binjai.

Dari rekaman CCTV yang dilihat, pelaku terlihat seorang pria, sendirian dengan ciri mengenakan topi, kaus dan celana pendek.

Baca juga: Wanita Biduan Otaki Perampokan di Empat Lawang, Pelaku Ajak Pacarnya, Buang Korban di Kebun Sawit

Sementara korban terlihat mengenakan kaus putih dan celana pendek bersama anaknya.

Terlihat pelaku terus mendekati korban yang terlihat menggenggam plastik berwarna kuning.

Karena terus dipepet, korban menggendong anaknya yang masih balita, kemudian mereka bergeser ke samping tangga.

Terdengar suara korban meminta pelaku menunggu sebentar.

"Sebentar bang,"ucap korban.

Selang beberapa waktu kemudian pelaku keluar dari samping tangga disusul korban menggendong anaknya dan membawa tas hitam.

Disini terlihat pelaku memegang sebuah handphone diduga milik korban.

Sebelum pelaku meninggalkan lokasi, korban sempat menanyakan handphonenya. Namun disini pelaku diduga memaksa korban naik ke lantai atas dan dia pergi.

"Handphonenya cemana bang ?"tanya korban.

Korban Trauma Berat

Setelah kejadian perampokan, rumah milik seorang mama muda berinisial CH yang berada di Jalan Rasberi, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, tampak terkunci rapat.

Menurut tetangga, korban mengalami trauma yang berat setelah kejadian tersebut.

Tetangga korban bernama Aing mengatakan, pelaku sempat membeli rokok diwarungnya. Namun tidak diketahui secara pasti, apakah sebelum melakukan aksi perampokan, atau sesudahnya.

"Saya gak ada rasa curiga, laki-laki itu datang beli rokok setelah itu keluar. Dan gak lama balek lagi beli rokok lagi," ujar Aing, Kamis (6/7/2023) sore.

Lanjut Aing, ia tak mengetahui persis kejadian perampokan itu. Namun saat ia keluar dari warungnya, ia melihat rumah korban sudah ramai banyak orang.

"Saya gak tau kejadiannya, tiba-tiba ada orang beli minyak bensin, saya tengok kok ada ramai-ramai, ternyata telah terjadi perampokan," ujar Aing.

"Rumahnya itu selalu tertutup, ada anaknya yang masih kecil," sambungnya.

Sayangnya, saat wartawan Tribun Medan mendatangi lokasi, korban tidak berhasil ditemui.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana membenarkan adanya laporan korban.

"Ya benar, laporannya di polres. Korban melakukan transfer sebanyak Rp5 juta," ucap Rian.

Korban tak berdaya saat didatangi pelaku. Sebab, korban dilihat seperti memenuhi saja apa keinginan pelaku.

"Kalau dilihat dari CCTV, enggak ada nampak senjata apapun (dari pelaku). Namun, korban diancam akan dibunuh," tutup Rian. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved