Omzet Capai Rp 11 M per Bulan: Kiat Anzar Nawi, Milenial Aceh Tembus Ekspor ke Eropa
Omzet capai Rp 11 miliar per bulan, begini kiat Muhammad Anzar Nawi, Owner Muniru Coffee Gayo, milenial Aceh tembus ekspor ke Eropa.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
"Kita sudah coba mau ekspor, kirim sampel untuk buyer-buyer di luar sana, hasilnya setelah tiga tahun nol," kata Anjar.
"Mereka itu tidak mudah percaya istilahnya dengan pemain baru," sambungnya.
Kemudian pada 2022, Anjar mencoba kerja sama dengan eksportir yang sudah pernah jalan dan sudah dikenal buyer di luar negeri.
Baca juga: Berhasil Ekspor ke Belgia, Owner Muniru Coffee Gayo: Terima Kasih BRI
Ternyata kiatnya adalah, mencari celah dengan membantu para eksportir menyediakan barang yang jumlahnya belum terpenuhi.
"Dia punya kontrak tidak sanggup isi, kita orang lapangan yang sanggup isi barangnya kita coba nge-sub (bantu isi)," ungkap Anjar.
"Jadi kita bisa tahu ini, kebutuhan pasarnya seperti apa, maunya apa. Kita belajar dulu, ternyata yang mereka butuhkan bukan yang kayak kita pikir selama ini," tambahnya.
Owner Muniru Coffee Gayo itu mengungkapkan, selama ini yang di pikirannya hanya terfokus pada produk, padahal ada hal-hal lain yang lebih penting, salah satunya soal harga.
Kemudian poin terpenting dalam berbisnis, termasuk ekspor menurutnya adalah membangun kepercayaan diri sendiri dan kepercayaan orang lain.
Meski demikian, tidak boleh terlalu idealis dan tak fleksibel dalam melihat pasar luar negeri.
Kemudian bagi eksportir pemula, biasanya kesulitan di awal-awal mengenai dokumen ekspor.
"Makanya kemarin kita cari orang yang memang sudah berpengalaman di urusan dokumen ekspor, kita pegang dia satu. Jadi dia pengurusan semua dokumen," jelas Anjar.
"Bahkan dia kasih masukan ke kita, oh ini harus seperti ini dan seperti ini," tambahnya.
Baca juga: Awalnya Pahit, Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga Hasilkan Ratusan Juta Modal Hp dan Internet dari Rumah
Baca juga: Khadafi, Anak Muda Asal Lhokseumawe Bos Bisatopup Beromzet Rp 20 Miliar Per Bulan, Begini Kisahnya
Dalam dunia ekspor, menurutnya jauhi sikap mengerjakan semuanya secara sendiri, karena ada orang-orang yang memang menjadi ahlinya di bidang tertentu.
Anjar berpesan, khususnya kepada para milenial dan Gen Z yang ingin memulai usaha dan ekspor, kuncinya langsung mulai saja.
"Kalau sudah dijalani, begitu kita sudah tahu gagalnya, maka kita akan naik satu step lagi," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.